Setelahsatu tahun perjalanan sidang pengadilan militer penjajah Zionis pada hariSelasa (21/2/2017) hanya menutus vonis hukuman 15 saja pada serdadu Zionis OlaiorAzaria yang didakwa membunuh remaja Palestina Abdul Fatah Syarif pada Marettahun lalu.
Meskisudah menghadirkan bukti-bukti lapangan video rekaman dan dokumen aksipembunuhan yang dilakukan dengan sengaja dan dengan darah dingin jaksapenuntut militer Zionis hanya menutut terdakwa melakukan pembunuhan tidaksengaja.
Pengadilanmiliter memutus jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa militer Zionis. Jaksa militerZionis menuntut hukuman antara 3-5 tahun atas serdadu Zionis yang membunuhAbdul Fatah Syarif. UU Zionis membatasi hukuman maksimal 18 tahun bagi terdakwayang didakwa membunuh dengan tidak sengaja.
Putusanini dikeluarkan setelah Ketua Majlis Hakim Pengadilan Militer Zionis KolonelMaria Heller ragu-ragu bahwa serdadu pembunuh ini sampai pada aksi pembunuhanadalah seorang tentara yang berprestasi dan warga biasa dia bertindakbertentangan dengan instruksi militer dan tradisi militer Zionis karena itudia harus mendapatkan hukuman sesuai dengan kejahatannya.
PadaMaret 2016 serdadu Zionis Olaior Azaria sebagaimana ditegaskan pengadilanmiliter Zionis dalam dakwaan awal bulan lalu telah menembak dengan darah dinginpada remaja Palestina Abdul Fatah Syarif pada saat korban sudah tergeletak ditanah dan tidak membahayakan siapapun. (was/pip)
