Pedagang Palestina di pasarKhawajat di Kota Tua Al-Quds menjadi target serangan &ldquopenerapan pajak&rdquo Arnona(pajak kepemilikan) yang diterapkan pemerintah daerah penjajah Israel. Akibatnyapedagang-pedagang Palestina itu harus menutup toko mereka.
Pada saat yang samaorganisasi-organisasi permukiman Yahudi berusaha keras menguasai toko-tokoPalestina tersebut dengan melalui &lsquojalan masuk&rsquo sinagog Yahudi yang ada dibelakang pasar Khawajat. Sejak lama warga pemukim Yahudi menggunakan lotengpasar itu sebagai jalan keluar masuk ke sinagog tersebut.
Penutupan Toko-toko
Pasa Khawajat terdiri dari 75toko semuanya ditutup dan hanya tersisa 6 toko saja yang menjual baju dasi tembagarestoran sepatu khusus orang tua.
Haji Izzuddin Abdul Aziz Aidah(82) salah satu pedagang di pasar Khawajah menegaskan meski tidak ada pembelidi tokonya kecuali hanya 1 kali dalam dua atau tiga hari namun dirinya tetapberkeras mempertahannya. Bukan karena mencari uang namun untuk tujuan lebihmulia yang tidak bisa dipahami kecuali oleh yang berafiliasi kepada kota suciAl-Quds.
Haji Izzuddin hanya menjualpakaian peninggalan masa lalu yang hanya dibeli sebagian kecial orang terutamaorang berusia lanjut yang bertujuan untuk mempertahankannya identitas terakhirjuga warisan budaya dan tempat.
Hal itu ditunjukkan dengan menjualbarang-barang yang bernuansa menjaga budaya dan warisan khas Palestina yang diabanggakan. Bahkan untuk memenuhi kebutuhannya saja Izzuddin tak bisa termasukmembayar pajak Israel yang disebut Arnona.
Pajak Arnona
Sementara pedagang Emad Barakatmenyatakan mempertahankan tokonya karena dirinya tak bisa meninggalkan aromaayah dan kakeknya. Ini toko adalah amanah di pundaknya dan akan dijaga.
Ia menjelaskan warga yangterpaksa menutup tokonya karena tak mampu membayar pajak Arnona sebesar 250ribu Shekel (1 USD=35 Skekel) hingga 1 juta Shekel. Terutama jika pajak itumenunggak.
Pasar Khawajat ini sudahberusia 800 tahun lebih yang dahulu disebut pasar Shagah Lama dinama di sanadijual emas dan perak sampai tahun 1920.
Ketika dibangun pasar Dabagahdekat Gereja Al-Kiamat pedagang di pasar Khawajat minta pindah ke pasartersebut.
Di tahun 1950-an pedagang laindatang ke pasar Khawajat dan berubah menjadi pasar yang menjual pakaian. Setelahtahun 1967 para pedagang menjual keperluan wisatawan. (at/pip)