Gerakan boikotinternasional mengumumkan pusat kajian transfortasi Amerika Latin mengumumkanpihaknya batalkan perjanjian baru dengan perusahaan G4S milik Inggris setelah melakukanpertemuan dengan para aktivis BDS dimana dijelaskan bahwa G4S terlibatpelanggaran bersama Israel terhadap hak-hak bangsa Palestina.
Dalam keteranganyaSenin (20/2) BDS mengatakan kemenangan pertama di Ekuador dalam kaitandukungan HAM di Palestina. Ini merupakan kekalahan telak kedua bagi perusahaanG4S selama setahun ini di Amerika Latin sebagai akibat dari tekanan yangdilakukan BDS. Pada awal tahun 2016 gerakan ini gerilya melakukan serangkaianpertemuan di Colombia dan menyerukan agar perusahaan G4S menghentikan kerjasamanya dengan Israel.
Perusahaan G4Smerupakan perusahaan asuransi terbesar di dunia yang punya sejarah panjangdalam memberikan kemudahan bagi Israel untuk melakukan penyiksaan terhadap paratawanan Palestina di dalam penjara.  G4Smemenuhi semua kebutuhan peralatan militer Israel baik di perlintasan maupunpermukiman bangunan tentara dan kepolisian.
Berkat desakan yangkuat dari BDS selama rentang beberapa tahun yang lalu maka G4S haruskehilangan sejumlah transaksi dengan para klienya di berbagai negara di dunia. Padatahun 2016 G4S terpaksa menjuang sebagian besar proyeknya di Israel namun masihpunya sejumlah perjanjian dengan kepolisian Israel untuk melatih parapersonelnya. Perusahaaan ini juga ikut ambil bagian dalam pengamanan asset-asetpermukiman di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. oleh karena itu perusahaanini tak sepi dari aksi pelanggaranya terhadap HAM Palestina. (asy/pip)
