Perdana MenteriIsrael Benyamin Netanyahu menegaskan kebenaran berita yang dilansir koran HaaretzAhad (19/2) yang menyebutkan keikut sertaanya dalam KTT Tim Kwartet yang telahdilaksanakan pada tahun kemarin diikuti Mesir Jordania dan Amerika terkaitdengan inisiatif yang dilontarkan Jhon Kerry PBB.
Radio umum Zionis yangmelansir pernyataan Netanyahu yang mengatakan hal ini saat sidang pekanan cabinetmembenarkan informasi yang disebarkan koran Haaretz yang menyebutkan adanyapertemuan rahasia di Jordania tahun kemarin yang diikuti menlu Amerika yanglama John Kerry Abdul Fatah Sisi dan Abdullah 2 raja Jordania.
Dalam pertemuanitu Kerry menawarkan setrategi regional untuk perdamaian dengan negara-negaraArab dan Palestina dengan landasan negara Palestina perbatasan tahun 1967 dan Palestinaakan mengakui negara Israel sebagai negara Yahudi.
Netanyahumengklaim dirinya telah berinisiatif untuk menggkoodinir pertemuan yangditolak Amerika dalam kerangka program perdamaian regional berlandaskanpengakuan bangsa Arab bahwa Israel adalah negara Yahudi dengan dimulainyakembali perundingan dengan Palestina serta pendirian negara Palestina layakhidup serta pengakuan bahwa Al-Quds adalah ibu kota dua negara dan diakhirinyakonflik dua belah pihak sebagaimana diucapkan Netanyahu.
Sementara ituhubungan Israel dan Amerika masih tetap kuat. Hubungan ini bersifat koalisiabadi dalam rangka peningkatan serta pertemuan kedua belah pihak bersamapemerintahan baru Gedung Putih. (asy/pip)
