KamarDagang dan Industri Jalur Gaza pada hari Sabtu (18/2017) mengatakan Otoritaspenjajah Zionis telah mencabut (membatalkan) 2000 izin dagang yang telahditerbitkan bagi para pedagang dan pengusaha agar mereka bisa menyeberangangerbang Bet Hanin &ldquoErez&rdquo sejak tahun 2016 hingga Februari 2017.
DirekturHumas Kamar Dagang dan Industri di Jalur Gaza Maher Tiba mengatakan sejakawal tahun 2016 hingga Februari ini jumlah izin pedagang dan pengusaha Palestinayang dicabut atau dibatalkan pihak Zionis sektiar 2000 izin. Demikian menurutkantor berita Anadolu.
Mahermenjelaskan bahwa Otoritas penjajah Zionis sejak tahun 2016 telah menghentikan kerjasamabisnis luar negeri dengan sekitar 200 perusahaan Palestina di dalam Jalur Gaza.
Dia menambahkansekitar 200 perusahan di Jalur Gaza tidak mampu mengimpor  barang dari luar karena penjajah Zionismenghentikan proses impor perusahaan-perusahaan tersebut dari luar.
Mahermengisyaratkan terjadinya penurunan daya produksi sejumlah industri yangbekerja di berbagai sektor terutama di sektor kimia kayu dan plastik. Hal itudisebabkan oleh tindakan penjajah Zionis yang melakukan pengetasan masuknyabahan baku yang digunakan di sektor-sektor tersebut ke dalam Jalur Gaza.
Dia menilaibahwa tindakan dan kebikan penjajah Zionis tersebut dengan sendirinya mencekikwarga Jalur Gaza dan mengancurkan ekonomi Jalur Gaza. Penjajah Zionis jugamemberlakukan kebijakan pengetatan baru terhadap Jalur Gaza dengan mencabutratusan izin bagi para pdagang dan pasien.
Untukmelakukan mobilitas antara Tepi Barat dan Jalur Gaza warga Palestina membutuhkanpersetujuan sebelumnya dari Otoritas penjajah Zionis yang hanya memberikanizin bagi kalangan tertentu saja seperti pasien pedagang dan orang asing.(was/pip)
