Sebuah sumberterpercaya menyatakan tokoh penting di Fatah Marwan Barghouti kini sedangmempelajari pengajuan penguduran diri dari Dewan Pimpinan Pusat Fatah setelahdua hari pembagian tugas struktur dan tanggangungjawab di organisasi ini.
Kepada PusatInformasi Palestina sumber tersebut menyatakan pihak Barghoutiberkomunikasi dan bermusyawarah dengan elit Fatah baik di dalam dan luarpenjara dan menyimpulkan pentingnya mengkaji pengunduran diri dari strukturFatah namun akan terus berjuang demi kepentingan bangsa Palestina di luar dandalam penjara terlepas dari posisinya di elit Fatah.
Barghouti juga terusmemantau perkembangan saat ini terutama dirinya yang tidak mungkin mendapatposisi penting di elit walaupun mendapat suara terbanyak dalam Munas ke-7 Fatahpada 29 November akhir tahun lalu.
Sebelumnya istriBarghouti Fadwa Barghouti mengkritik keras Fatah yang mengabaikan suaminya yangdi penjara Israel.
Barghouti sendirimendapatkan suara terkuat untuk menjabat wakil presiden dari Abbas yangkemudian diberikan kepada anggota DPP Fatah Mahmud Alul.
Fadwa menulis dalamhalaman Facebooknya saat ini Fatah harus melakukan evaluasi sementara Hamasmemilih eks tawanannya Yahya Sinwar untuk memimpin Gaza dan Sekjen Front Rakyatdiberikan kepada Ahmad Sa&rsquodat yang masih mendekam di penjara Israel. Sayangnya MarwanBarghouti sebagai pejuang yang mendekam di penjara absen dari posisi pentingdi Fatah.
Pada Rabu laluFatah melakukan pertemuan memilih sosok yang akan menjabat wakil presidenMahmud Abbas dan struktur penting di bawahnya namun Barghouti dilewatkan. LangkahFatah ini menuai kritikan dari dalam dan dari luar. (at/pip)