Koran IsraelHaaretz menyatakan pemerintah zionis penjajah saat ini sedang membahaspenyitaan tanah milik Palestina untuk memperluas permukiman Yahudi Benjamin diRamallah.
Haaretz edisi Kamiskemarin menyatakan pemerintah Israel kini sedang merencanakan untuk memperluasblok permukiman di pinggiran atau berdampingan dengan Ramallah sehinggawilayah-wilayah Palestina di sekitarnya akan dimasukkan dalam wilayahpermukiman tersebut.
Mengutip pernyataanpejabat di Dinas Tatanan Sipil di bawah Lembaga Militer menyatakan kinipemerintah Israel sedang membahas permintaan dari warga permukiman Benjaminagar permukiman mereka diperluas dan pemerintah saat ini sedang membahasnya.
Pejabat Israel itumenyatakan perluasan permukiman itu tampaknya sulit diwujudkan. Namun DewanRegional di Benjamin mulai membuka peluang kemungkinan membangun permukiman diwilayah yang diklaim Yahudi dengan nama wilayah Givat Geliot Tison untukmenampung warga pemukiman Yahudi yang dievakuasi dari permukiman ilegal diAmona beberapa saat lalu tegasnya.
Permukiman Givattersebut memang sering digusur oleh pemerintah Israel karena dianggap ilegaldan serampang. Namun warga yahudi kembali lagi ke sana dan membangun kembalidengan rumah semi permanen/rumah bergerak.
Israel terlihatsemakin massif mencaplok tanah-tanah warga Palestina termasuk dengan statuskepemilikan pribadi setelah UU “pemutihan permukiman ilegal” itudisahkan di Knesset/parlemen Israel yang sejalan dengan politik presidenAmerika Donald Trump. (at/pip)
