Yedeot Aharonotkoran berbahasa Ibrani menyebutkan keputusan menteri kebudayaan Israel MeirRegev. Mereka menggunakan istilah &ldquoAl-Quds Merdeka&rdquo sebagai slogan resmi dalamperingatan hari penjajahan yang ke 50 tahunya. Slogan ini melahirkan perdebatansengit dari kalangan Israel itu sendiri.
Pada terbitan Rabu(16/2) Koran Zionis menyebutkan pemerintah Zionis hingga saat ini masihmelarang penggunaan istilah &ldquopembebasan Al-Quds&rdquo serta larangan sejak awaltentang &ldquoPenyatuan Kota&rdquo.
Regevmengisyaratkan keputusan ini diambil dengan memanfaatkan kewenanganya sebagaimenteri yang berpegang pada ideology kelompok ultra kanan Zionis yangmenganggap perang enam hari dengan orang Arab sebagai perang pembebasan Al-Qudsdari penjajahan kaum asing.
Slogan ini akandigunakan dalam perayaan &ldquoPenyatuan Kota Al-Quds serta Janji Kemerdekaan Israelyang ke 69. Pemerintah Zionis sendiri akan menggunakan istilah &ldquo Yobel GoldUntuk Penyatuan Al-Quds sebagai ibu kota abadi Israel dan bangsa yahudi&rdquo.
Kemungkinan rencanaini akan mendapat penolakan dari kalangan Kiri dan Moderat Israel. Karena istilahbaru tersebut akan muncul di sejumlah surat menyurat dokumen serta situ-situresmi pemerintah di semua kedubes Israel di seluruh dunia.
Pada bulan Juni1967 Israel mencaplok wilayah Tepi Barat Al-Quds timur Gaza sedikit wilayahSinai dan dataran Tinggi Golan Suriah inilah yang disebut Israel sebagai &ldquopenyatuankota&rdquo. Perang tahun 67 yang ketiga masuk dalam rangkaian konflik Arab-Israeldimana Israel menguasai seluruh Tepi Barat dan Jalur Gaza. Mereka mengusirlebih dari 300 Ribu warga yang kini tinggal di Jordania sebagian besarnya yangkemudian dikenal sebagai hari Naksah (penderitaan) setelah hari Nakbah(penjajahan) Zionis pada tahun 1948 nya. (asy/pip)
