DirekturJenderal Perusahaan Listrik Israel “Yiftach Ron-Tal” pada hari Selasa(14/2/2017) mengancam memutus arus listrik ke wilayah-wilayah Palestina di TepiBarat karena menumpuknya utang yang harus dibayar oleh Otoritas Palestina.
SaluranTV7 Zionis mengutip dari Ron Tal yang mengatakan bahwa perundingan sedangberlangsung dengan Otoritas Palestina untuk menutupi utang yang besar yangmencapai lebih dari satu milyar shekel (270 juta dolar).
RonTal menyatakan baru-baru ini Otoritas Palestina membayar 600 juta shekel (160juta dolar) namun utang masih besar dan membengkak dan situasinya sudah tidakbisa ditanggung lagi.
RonTal menambahkan &ldquoKami sudah sampai pada stadium lanjut negosiasi untuk pelunasanutang tapi sejauh ini belum dibayar dana baru hal yang tak tertahankan dantidak dapat diterima.” Dia menyatakan bahwa jika negosiasi tidak mencapaisolusi serius maka perusahaan akan mulai menerapkan rencana untuk memutus listrik.
Padabulan September 2016 lalu Israel dan Otoritas Palestina menandatangani perjanjianterkait utang tagihan listrik. Penandatanganan perjanjian ini dihadiri oleh MenteriKeuangan Israel “Moshe Ekhalon” dan Menteri Urusan Sipil Palestina Husseinal-Sheikh.
Menurutperjanjian Otoritas Palestina harus membuat mekanisme untuk menghimpun tagihanlistrik yang belum dibayar dari para konsumen Palestina di Tepi Barat. OtoritasPalestina yang melakukan penagihan untuk selanjutnya dibayarkan kepadaperusahaan listrik Israel.
BelakangPerusahaan Listrik Israel mengurangi pasokan listrik ke sejumlah wilayah Palestinadi Tepi Barat. Sejak tahun 1967 Tepi Barat bergantung kepada Israel untukmenyediaan listrik. (was/pip)
