Tue 6-May-2025

Penyiksaan Anak-anak di Penjara Israel Dilakukan Secara Sistematis

Selasa 14-Februari-2017

Seorangpeneliti HAM Palestina mengungkat keterlibatan para pakar psikologi Zionisdalam aksi-aksi penyiksaan fisik psikologis yang dilakukan Zionis terhadap paratawanan anak-anak Palestina di penjara-penjara Zionis.

DirekturPenelitian di Pusat Terapi dan Rehabilitasi Korban Penyiksaan Wissam Sahwilmengatakan bahwa pengadilan tinggi Zionis pada September 1999 telahmengeluarkan keputusan penghentian penyiksaan fisik kecuali para tawanan yangmereka sebut sebagai &ldquobom waktu&rdquo.

Sahwilmenjelaskan bahwa penjajah Zionis menyebut &ldquobom waktu&rdquo kepada tokoh-tokoh yangmemiliki informasi yang memungkinkan membahayakan nyawa orang-orang Israel.

Dia menilaikeputusan ini untuk menutupnya berlanjutnya penyiksaan dan pemberianperlindungan dan kekebalan tembahan kepada para penyidik Zionis. Dia mengingatkanbahwa Tel Aiv adalah satu di antara 194 negara yang menandatangani perjanjiananti penyiksaan.

Terkaitdengan bagaiman pernyiksaan terjadi pada anak-anak Palestina di penjara-penjaraZionis Sahwil mengatakan bahwa penyiksaan berlangsung melalui empat tahap. Dimulaidengan penyiksaan fisik dan psikologis. Kemudian dilanjutkan dengan isolasidalam sel. Selanjutnya dengan cara kriminalisasi anak-anak dengan menyebutmereka sebagai: pembunuh teroris penjahat hingga anak tersebut merasa maluterhadap dirinya sendiri. Tahap terakhir adalah doktrin dan pencucian otakdengan tujuan untuk merubah anak-anak tersebut yang tadinya membela tanahairnya menjadi bekerjasama dengan Israel.

Sahwilmengingatkan bahwa penyiksaan tidak hanya bertujuan untuk mengorek informasidari anak-anak. Namun juga untuk menghancurkan kesadaran mereka mematahkanspiritnya dan merubahnya menjadi orang-orang yang cacat secara pemikiran danperilaku.

Israelingin menciptakan generasi Palestina yang menyimpang menderita penyakit mentaldan masalah internal yang berarti mereka menarget masa depan rakyat Palestina.

Dia menambahkan&ldquoOrang yang mengalami penyiksaan di saat masih kecil akan berubah menjadi orangyang melakukan kekerasan dan penyiksaan seperti yang dialaminya di masaanak-anak dan menjatuhkannya dari masyarakat dan keluarga inilah bahayanya.&rdquo Diamelanjutkan bahaya penahanan dan penyiksaan di masa kanak-anak sangat pentingmembentuk identitas anak-anak di masa depannya.

Sahwilmenegaskan bahwa penyiksaan ini berdampak sangat negatif pada korban. PusatPengobatan dan Rehabilitasi Korban Penyiksaan di Ramallah selama tahun 2016telah menyorot ada 2000 kasus penangkapan terhadap anak-anak Palestinasementara itu pada tahun 2015 jumlanya tidak lebih dari 600. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied