Koordinator Umum Konferensi PalestinaEropa Amin Abu Rasyid berpendapat bahwa Palestina diaspora dan di kamp-kamppengungsi di luar Palestina merupakan penampungan dan cadangan yang menjadipeletak dasar dan menyokong revolusi Palestina. Namun perannya terpengaruhsecara negatif sejak perjanjian Oslo tahun 1993 sehingga setelah itu perannya berubahmenjadi pendukung dan pengokong Palestina yang ada di dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan Abu Rasyiddalam dialog khusus dengan Pusat Informasi Palestina Sabtu (11/2/2017). Di menyebutada banyak sebab yang mengakibatkan penurunan peran Palestina Diasporan danbagaimana cara mengaktifkannya. Namun sebaliknya dia melihat bahwa keadaanharmonis Palestina Eopa telah menjadi lahan subur untuk memenuhi aspirasi komunitasmasyarakat Palestina.
Abu Rasyid mengakui bahwa secara umumranah Eropa tidaklah memihak pada isu Palestina namun demikian Eropa masihmenjadi ranah yang terbuka bagi kebebasan beraktifitas ditambah tabiatkeberadaan Palestina di Eropa yang jauh dari faksi-faksi hal itu menjadikannyasebagai lahan subur untuk pertumbuhan lembaga-lembaga dan kerangka kerja yangmemenuhi aspirasi komunitas masyarakat Palestina yang ada di eropa.
Bersamaan dengan perjalanan waktu imbuhAbu Rasyid Palestina Eropa mampu menciptakan perubahan dalam sikap masyarakatBarat terhadap isu Palestina yang semakin memberikan kepercayaan lebih besarkepada warga Palestina di benua Eropa.
Abu Rasyid mengkritik peran regresifdan kemunduran yang dialami PLO dan Otoritas Palestina. Hal itu menurut Abu Rasyidadalah normal di tengah-tengah kemunduran yang terjadi pada proyek Palestina kedualembaga tersebut secara keseluruhan. Hal itu karena keduanya terbelenggu olehsejumlah perjanjian dan perundingan yang mengekang peran apapun yang mungkinbisa dilakukan oleh Palestina diaspora melalui PLO. (was/pip)