Otoritas penjajah Zionis pada hariini Kamis (9/2/2017) mengizinkan pasokan gas &ldquonitrous&rdquo yang digunakan untukproses anestesi ke rumah sakit Palestina di Jalur Gaza setelah selama beberapabulan pihak penjajah Zionis mencegah pasokan ke Jalur Gaza.
Jurubicara Kementrian Kesehatan Palestinadi Jalur Gaza Asyraf Qudrah mengatakan bahwa otoritas penjajah Zionismengizinkan pasokan gas nitrous ke rumah sakit di Jalur Gaza setelah adaintervensi dari organisasi kesehatan dunia WHO dan organisasi-organisasiinternasional lainnya.
Qudrah menyebutkan bahwa kementriankesehatan Palestina pada Kamis pagi ini telah menerima 3800 kilo gas nitousdari perusahaan pengimpor gas. Jumlah ini mencukupi kebutuhan gas anestesiuntuk dua bulan.
Dia menyatakan bahwa penjajahZionis mencegah pasokan gas yang dikhususnya untuk proses anestesi ke JalurGaza selama 30 hari secara terus-menerus. Dia menghargai peranorganisasi-organisasi internasional dalam membantu sekter kesehatan di JalurGaza.
Selama bulan Januari sudah tigakali otoritas penjajah Zionis menolak mengizinkan pasokan gas nitous ke JalurGaza. Setiap tahunnya rumah sakit di Jalur Gaza membutuhkan lebih dari 4 riburibu kilo gas nitrous yang digunakan untuk lebih 200 operasi bedah setiapharinya. Hal ini menuntut tersedianya gas ini secara terus-menerus di rumahsakit di Jalur Gaza. (was/pip)
