GerakanJihad Islam Palestina mengatakan bahwa pihaknya tidak berkepentingan denganeskalasi yang dilancarkan penjajah Zionis ke Jalur Gaza dan juga tidak berusahauntuk terjadinya eskalasi. Namun Jihad Islam menegaskan tidak akan membiarkanpenjajah Zionis mengekspor kegagalannya dengan melancarkan agresi dan terorterhadap Jalur Gaza.
JurubicaraJihad Islam Dawud Syihab dalam pernyataan yang dirilis hari Senin (6/2/2017)malam mengatakan bahwa penjajah Zionis harus bertanggung jawab atas agresidzalim yang terjadi.
Syihabmenegaskan bahwa perlawanan komitmen dengan gencatan meski banyak terjadipelanggaran yang dilakukan penjajah Zionis yang masih terus disaksikan duniatanpa ada satu pihak pun berusaha menghentikan penjajah Zionis. Dia menyerukanpentingnya menghentikan agresi ini dengan segera.
PetinggiJihad Islam ini menegaskan bahwa gerakannya memantau setiap perkembangan dilapangan. Dia menyatakan gerakan Jihad Islam siap untuk menghadapi segalakemungkinan.
SebelumnyaGerakan Perlawanan Islam Hamas menyatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkaneskalasi yang dilakukan penjajah Zionis terhadap penduduk Jalur Gaza terusberlanjut. Hamas menyatakan bahwa penjajah Zionis harus bertanggung jawab atasakibat yang ditimbulkan dari eskalasi serangan ke Jalur Gaza serta akibat yangakan dialami oleh penjajah Zionis atas tindakan ini.
Seninmalam militer penjajah Zionis kembali melancarkan serangan artileri danserangan udara ke berbagai target di Jalur Gaza serangan serangkaian seranganke sejumlah wilayah di Jalur Gaza sejak Senin siang.
Sumber-sumberkeamanan di Jalur Gaza mengatakan bahwa pesawat tempur penjajah Zionismelancarkan 19 serangan udara ke Jalur Gaza. Sebanyak 15 serangan dilancarkanke satu lokasi di timur kampung Syujaiyah di Gaza. Ditambah serangan ke duatitik di daerah Taqa dan dua serangan udara ke Jabal Ris. (was/pip)