Datadari lembaga HAM menunjukkan bahwa selama bulan Januari 2017 pasukan penjajahZionis telah menangkap 590 warga Palestina dari Tepi Barat al-Quds dan JalurGaza.
Empatlembaga yang konsen dalam masalah tawanan dan HAM dalam laporan mereka yangdirilis hari Ahad (5/2/2017) mengatakan di antara korban penangkapan ada 128anak-anak dan 14 wanita serta seorang anggota dewan legislatif dan seorangwartawan.
Keempatlembaga yang merilis laporan ini adalah Badan Urusan Tawanan dan Eks TawananAsosiasi Tawanan Palestina pusat HAM &ldquoMizan&rdquo dan lembaga &ldquoadh-Dhamir&rdquo.Laporan ini menjelaskan bahwa otoritas penjajah Zionis telah menangkap 156warga dari al-Quds 90 warga dari Hebron 66 warga dari Betlehem 64 warga dariNablus 50 warga dari Jenin 56 warga dari Ramallah dan al-Bira 37 warga dariTulkarem 27 warga dari Qalqilia 13 warga dari Tubas 13 warga dari JalurGaza 10 warga dari Jericho dan 8 warga dari Selfit.
Selainitu otoritas penjajah Zionis juga mengeluarkan 91 perintah penahananadministratif (tanpa tuduhan dan proses hukum) salah satunya diterbitkan atasnama anggota dewan legislatif Palestina Ahmad Mubarak dan seorang lagi atas namawartawan Nidhol Abu Aker.
Menurutlaporan ini jumlah tahanan Palestina di dalam penjara-penjara Zionis mencapai7000 orang 51 di antaranya adalah wanita dan 300 anak-anak termasuk 11 anakgadis di bawah umur. Sementara itu jumlah tahanan administratif sebanyak 600orang dan jumlah wartawan yang ditahan sebanyak 21 orang.
Keempatlembaga HAM ini memperingatkan buruknya keadaan di dalam penjara-penjara ZIonisdan bisa meledak kapan saja di tengah-tengah berlanjutnya serangkaian tindakanrepresif dari pihak penjata terhadap para tahanan.
Merekamenyerukan kepada PBB dan masyarakat internasional agar bergerak untukmenghentikan pelanggaran-pelanggaran berbahaya terhadap para tahanan Palestinadi dalam penjara-penjara ZIonis. Terutama di tengah-tengah berlanjutnyapenyiksaan dan buruknya perlakuan terhadap para tahanan serta pelanggaranterhadap hak-hak anak. (was/pip)