Raja Yordania Abdullah II kemarin Selasa (30/1) membahasbersama kepala dan anggota sejumlah komisi Dewan Senat dan Aleg di KongresAmerika pemindahan kedutaan AS ke Al-Quds.
Raja Abdullah menegaskan jika Amerika tetap nekadmemindahkan kedutaan besarnya maka akan ada implikasi di Palestina dan kawasansekitarnya yang bisa menghabisi harapan perdamaian dan solusi dua negara sertaakan menggaggalkan peluang keberhasilan perang melawan teroris.
Abdullah II mengatakan keputusan terkait pemindahankedutaan besar akan berimbas negative dalam mewujudkan keamanan dan stabilitas.Khususnya karena kota suci Al-Quds memiliki posisi penting bagi bangsa Arab danUmat Islam. Keputusan ini dinilai akan menciptakan keputus-asaan dan kemurkaanserta akan memberikan kelompok ekstrim menyebar pemikiran dan agenda mereka.
Raja Abdullah II menegaskan tidak ada solusi alternatifselain solusi &ldquotwo state nation&rdquo yang bisa menjamin keadilan kemderkaan danstabilitas. Harus ada langkah dan kebijakan yang bisa memberikan peluangmenggulirkan proses perundingan damai.
Menurut penjelasan Gedung Putih menurut perkiraan presiden AmerikaDonald Trump akan menyambut kedatangan Raja Yordania pada Kamis depan dalamacara tahunan yang diikuti oleh para presiden dan pimpinan politik dan agama diWashington. (at/pip)
