Gerakan perlawanan IslamHamas mengumumkan penolakanya atas keputusan pemerintahan Romi Hamdallah yangakan menggelar pemilu local tanpa musyawarah terlebih dahulu. Ia menegaskankeputusan tersebut batal.
Juru bicara Hamas FauziBarhum dalam keteranganya Selasa (31/1) mengatakan pemerintah Romi Hamdallahuntuk menggelar pemilu local adalah tertolak dan batal. Karena ia sangat lemahdalam menghadapi perpecahan dan senantiasa membela kebijakan politik gerakanFatah. Selain ia bertindak atas kepentinganya dengan mengorbankan rakyat Palestina.
Ia mengisyaratkankeputusan pemerintah tersebut sebagai bukti bahwa pemerintah ini bekerja untukkepentingan gerakan Fatah bukan untuk seluruh bangsa Palestina. Keputusan muncul diatas reruntuhan proses pemilu yang telah dihancurkan gerakan Fatahatau digagalakanya ketika mereka mundur dari semua kesepakatan yang telahditanda tanganinya terutama kaitanya dengan masalah pemilu. Mereka malahmenggagalkanya.
Barhum menegaskansemua pemilu harus  merupakan bagian darirekonsiliasi. Ia menegaskan keputusan tersebut tidak logis. Dilakukannya pemilutanpa diakhirinya perpecahan dan terciptanya persatuan. Semua ini berawal daripengalaman pahit yang dialami semua bersama gerakan Fatah dalam pemilu terakhirdengan Fatah. (Asy/pip)
