GuruBesar Ilmu Politik Universitas Nasional an-Najah di Nablus Prof. Dr. AbdulSatar Qasim menegaskan &ldquoAparat dinas keamanan Otoritas Palestina (OP) danyang dibelakangnya yakni gerakan Fatah dan Otoritas Palestina melakukan dosabesar dan mempraktekkan berbagai bentuk kerusuhan huru-hara dan kekacauan dansetelah itu menunjukkan diri gigih pada hukum dan keadilan.&rdquo
Hal tersebutdisampaikan Qasim dalam wawancara khusus dengan Qasim menjelang sidang dipengadilan Otoritas Palestina Selasa (31/1/2017) dengan tuduhan &ldquomelakukanpenistaan dan menghasut pembunuhan presiden&rdquo dalam sebuah wawancara televisilebih setahun yang lalu.
Sudahsetahun lebih Qasim mendekam di penjara Otoritas Palestina di Tepi Barat. Namundia masih terus menjalani sidang-sidang dengan tuduhan yang sama. Qasimmengungkapkan berbagai ancaman yang dilakukan orang-orang yang berafiliasi kedinas keamanan Otoritas Palestina terutara dinas intelijen.
Qasimmenyebutkan berbagai upaya telah dilakukan untuk menyeretnya ke pengadilannamun semua itu mengalami kegagalan. &ldquoSudah setahun lebih saya mendekam dipenjara setelah dalam wawancara televisi saya membacakan isi dan teks daripiagam-piagam PLO yang menyebutkan bahwa eksekusi mati adalah hukuman bagisiapa saja yang melakukan kerja mata-mata dengan penjajah Zionis. Kemudian sayadituduh melakukan penistaan dan menghasut pembunuhan presiden.&rdquo
Qasimmenilai bahwa ini adalah tuduhan batil dan bukti dangkalnya pemahaman terhadaphukum. Karena itu dia menilai penahanan dirinya ini murski politis dengantujuan untuk memblok para pemikir dan membungkam kebebasan berekspresi.
Dia menuduhpresiden Abbas telah melanggar hukum dan merampas kekuasaan. Dia mengatakan &ldquoAbbastelah melanggar hukum revolusi PLO yang termaktub di dalamnya dan melanggar UUDOtoritas Palestina. seharusnya dia ditangkap dan diperiksa kemudian diajukan kepengadilan.&rdquo
Qasimmenyatakan penundaan waktu-waktu sidang dirinya bukanlah untuk memberikan waktuuntuk mendapatkan tambahan bukti dan mendengarkan kesaksian-kesaksian namununtuk memperpanjang hidupnya di penjara. (was/pip)
