Tue 6-May-2025

HAM Peringatkan Bahaya Pembiaran Medis Terhadap Tawanan

Sabtu 28-Januari-2017

Badan Urusan Tawanan dan Eks Tawanan (Pemerintah)memperingatkan bahaya politik pembiaran medis yang sengaja dilakukan DinasTahanan Israel terhadap tawanan Palestina yang sakit di RS khusus tahanan diRamleh.

Laporan yang dilakukan Badan Tawanan Pemerintah inimenegaskan kondisi kesehatan tawanan di RS Ramleh makin membahayakan di tengahlambannya dinas tahanan Israel memberikan pengobatan yang semestinya dandirujuk ke RS sipil untuk dilakukan pemeriksaan medis yang lebih baik.

Badan Tawanan ini menyatakan sebanyak 19 tawanan sakit yangditahan Israel di Ramleh (selatan Palestina 1948) di antaranya mengalami kasussakit yang parah yang mengalami pembiaran medis sistematis dan sengaja.

Kondisi itu bisa berakibat berbahaya terutama tawanandipersulit Israel seperti larangan keluarga membesuk mereka dan laranganmemasukkan pakaian musim dingin. Di tambah lagi buruknya makanan yang diberikankepada mereka baik dari segi kualitas dan kuantitas.

Tawanan Palestina yang sakit di Ramleh adalah Ratib HarbiyatKhalid Shawis Isham Al-Asyqar Mansur Muqidah Mutawakil Ridhwan Mu&rsquotashimRaddad Bassam Sayih Amjad Saih Qutaibah Shawis Aiman Kurdi Usamah ZaidatYusuf Nawajiah Asyraf Abu Huda Jalal Shawawinah Khalil Sharawinah AhmadHamid Muhammad Abu As&rsquoad Ahmad Muthawi Muhammad Barkat.

Pengacara tawanan di Badan Tawanan Karim Ajwah menegaskantawanan sakit Muhammad Khamis baras paling sulit kondisi sakitnya. Mata kirinyasudah tidak bisa melihat dan membutuhkan penggantian jaringan kornea selainkaki kirinya yang sudah diamputasi.

Meski sudah dibuatkan kaki palsu namun dia masih merasakansakit dan harus dilakukan operasi pembersihan organ kaki dan dibuatkan kakipalsu lainnya yang sesuai yang biayanya mencapai 45.000 shekel.

Baras berasal dari kamp Amari dan divonis penjara seumur hidupdan ditahan sejak 2003 setelah mengalami luka tembak saat ditangkap Israel.

Sampai kini Israel memenjarakan lebih dari 7000 tawananPalestina 300 di antaranya anak-anak (di bawah 18 tahun) 53 tawananperempuan 11 di antaranya anak-anak perempuan dan 1000 di antaranya tawananmenderita sakit 10 tawanan disel pribadi 6 tawanan dari aleg 700 tawanan adiministratif(tanpa dakwahan dan tanpa proses hukum) serta 29 tawanan di antaranya ditahansebelum diteken perjanjian Oslo (1993) dan 22 di antaranya tawanan wartawan.(at/pip)&nbsp

Tautan Pendek:

Copied