Lebih dari 100 pemukim Yahudi padaRabu (25/1/2017) pagi menyerbu area masjid al-Aqsha dari pintu barat masjid(al-Magharibah) melalui kelompok-kelompok kecil dan berturut-turut.
Para jamaah masjid al-Aqshamenghadang penyerbuan ini dengan pekik takbir. Sekelompok kesatuan khusus danpasukan gerakan cepat penjajah Zionis melindungi dan menjaga para pemukimYahudi selama melakukan aksi penyerbuan.
Sebelumnya dinas wakaf al-Qudsmengecam eskalasi penjajah Zionis di masjid al-Aqsha dan tindakan penjajahZionis yang mengizinkan geng-geng pemukim Yahudi menggelar ritual dan perayaantalmud di masjid al-Aqsha.
Dinas wakaf dalam pernyataannyamengecam tindakam para pemukim pendatang Yahudi yang menyerbu masjid al-Aqshasetiap hari sebagai bentuk pelanggaran terhadap kehormatan masjid al-Aqsha.
Dinas wakaf menilai eskalasi yangdilakukan para pemukim pendatang Yahudi untuk merubah status sejarah di masjidal-Aqsha dan mereka masuk ke area masjid al-Aqsha secara sepihak denganmendapatkan penjagaan dari polisi dan pasukan penjajah Zionis.
Dinas wakaf menegaskan bahwa masjidal-Aqsha seluas 144 hektar adalah milik kaum muslimin dan menolak tegasmasuknya para pemukim pendatang Yahudi ke masjid al-Aqsha atau merubah statussejarahya sebelum pendudukan kota al-Quds pada tahun 1967. (was/pip)
