Liga Arab yangbermarkas di Kairo Mesir mengungkapkan sikap pemerintah Zionis yangmenyetujui pembangunan unit permukiman baru di Tepi Barat merupakan tantanganterhadap kehendak masyarakat dunia selain pelanggaran yang terus berlanjutterhadap undang-undang internasional.
Dengan ini LigaArab mengecam sikap pemerintah Zionis yang akan membangun 566 unit permukimanbaru di wilayah bagian timur dari perbatasan Al-Quds. Liga Arab meminta DewanKeamanan PBB untuk mengambil tanggung jawabnya secara langsung untukmenyelamatkan resolusi yang pernah dikeluarkanya dalam kaitan ini.
Pembangunan wilayah permukiman adalah bentuk ancamanterhadap solusi dua negarra yang merupakan pilihan satu-satunya di dunia. Ia menilailangkah pembangunan permukiman ini sebagai reaksi terhadap keputusan DewanKeamanan PBB yang terakhir yang meminta pembangunan permukiman segaradihentikan secara total di wilayah jajakan 1967 termasuk Al-Quds timur.
Resolusi DK PBB no 2334 pada 23 Desember 2016 menegaskanilegalnya pembangunan permukiman Zionis yang telah melanggar kesepakatan dandokumen serta prinsip-prinsip hukum internasional dan dengannya telah mengancamsecara langsung dan sangat berbahaya bagi solusi dua negara. (asy/pip)
