Ketua asosiasi nelayan Palestina di Gaza Nazzar Ayyashmenegaskan sektor nelayan beberapa waktu terakhir dalam kondisi paling sulitdi tengah operasi penembakan setiap hari dari Israel penjajah dan pelaranganatau pembatasan mencari ikan di lepas laut Gaza.
Ayyash mengatakan kepada Pusat Informasi Palestina kemarinSabtu (21/1) bahwa musim melaut saat ini sangat lemah sekali dan kapal perang Israelmenembaki dan melarang nelayan mencari ikan di radius 3-5 mil dan itu masihberlanjut hingga kini. Karena itu sektor nelayan saat ini menjadi fase palingburuk secara mutlak. Pihaknya juga tidak bisa memperbaiki perahu nelayan yangdirusak Israel karena blokade.
Ia mengisyaratkan kapal perang Israel menyerang perahunelayan Palestina setiap hari khususnya di lepas laut Betlahia karena itumerupakan wilayah perbatasan yang terlarang secara penuh.
Kapal laut Israel selama dua hari terakhir menyerang danmelukai tiga nelayan Palestina dalam dua kejiadian kekerasan kepada merekadengan tembakan otomatis secara intens. Sementara pada 5 Januari lalu seorangnelayan gugur syahid Muhammad Hassi ditembak dan perahunya dirusak Israel.
Ayyash menyatakan sampai kini sebanyak lebih 3800 nelayan tidakbisa melangsungkan mata pencahariannya sebagai nelayan padahal mereka memiliki dokumendan izin menjadi nelayan. Kerugian nelayan di Gaza melebihi 5 juta dolar sejakagresi Israel ke Gaza 2014 dimana Israel juga mengebom bangunan asosiasi nelayandan sarana mereka dalam agresi tersebut.
Puluhan nelayan Palestina mengalami luka dan gugur sejakmeletus Intifadhah Al-Aqsha tahun 2000 dan puluhan mereka ditangkap Israel.
Dalam kesepakatan Oslo yang ditandatangani Otoritas Palestinadan Israel tahun 1993 nelayan Palestina dibolehkan mencari ikan hingga 20 milnamun sejak tahun 2000 Israel melarangnya dan tidak melebihi 5 mil. Juga melanggarkesepakatan yang diteken pasca agresi Israel tahun 2014. (at/pip)
