Ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina 1948 Syekh RaedShalah memperingatkan bahwa eskalasi kekerasan dan kebijakan rasis Israel terhadapwarga Palestina 1948 akan menciptakan &ldquoledakan&rdquodan menyebut penggusuranrumah-rumah warga Palestina sebagai tindakan terorisme.
Dalam khutbah Jumat kemarin di reruntuhan bangunan yangdigusur Israel di desa Ummu Hairan di Negev di depan rumah asy-Syahid Ya&rsquokubAbu Qian yang gugur akibat ditembak polisi Israel bahwa penggusuranpembunuhan pengusiran di desa itu yang dilakukan Israel mengharuskanmasyarakat Arab (Palestina) di wilayah jajahan 1948 untuk membela Palestina. Bahkannegara-negara Arab harus bisa membangun rumah-rumah yang lebih baik dari rumahyang digusur Israel.
Dalam khutbahnya Syekh Shalah menyapaikan pesan kepadapenjajah Israel bahwa kekerasan itu adalah kezhaliman yang tidak akanmenciptakan perdamaian sebab hanya akan menanamkan kedengkian dan hanyamenciptakan ledakan protes dan perlawanan.
Di sisi lain ketua Komisi Lokal di Negev Raid Qian memintadalam sambutannya usai shalat Jumat agar pihak-pihak terkait untuk meningkatkanupayanya merekontruksi rumah-rumah yang digusur Israel sesegera mungkin danmenjaga desa itu dari kejahatan Israel.
Ia juga meminta kepada mereka untuk melakukan aksisolidaritas dengan desa tersebut.
Sementara itu elit Gerakan Islam 1948 Syekh Usamah Uqbahmenyatakan semua warga Palestina di Tepi Barat Jalur Gaza dan semua tempatakan bersatu membela desa Hairan Ummu. Ia menyampaikan &ldquoKami bukan ISIS kepadaIsrael kami katakana kami tak akui Israel kami adalah pemilik tanah danrumah. Kami tak akan menyerah.&rdquo Tegas Usamah. (at/pip)