Petinggi Hamas Khaled Qadumi mengatakan bahwapemindahan kedubes Amerika ke al-Quds (Yerusalem) akan merupakan tantanganterang-terangan terhadap perasaan dan aqidah satu setengah milyar muslim dikawasan dan juga kaum kristiani di kawasan. Tindakan itu akan menambahketegangan setelah ketegangan yang terjadi di kawasan. Dia menegaskan bahwadukungan Arab dan Islam merupakan dasar bagi kemajuan perlawanan Palestina.
Terkaitdengan perkembangan di Amerika dengan terpilihnya Donald Trump yangberinisiatif akan memindahkan kedubes Amerika ke al-Quds (Yerusalem) Qadumimenegaskan bahwa pemerintah Obama adalah pemerintahan Amerika yang palingbanyak mendukung entitas Zionis. Kehadiran Trump tidak akan memberikan harapanbaru kecuali menambah keberpihakan Amerika tanpa alasan kepada entitas Zionis.Meski demikian tegas Qadumi &ldquoKami di gerakan Hamas menilai apa yang dilakukanbukan apa yang dikatakan.&rdquo
Mengenaisituasi di kawasan Qadumi mengecam normalisasi yang terjadi dengan pihakentitas Zionis. Dia menilai bahwa normalisasi ini hanya membahayakan paraperlaku normalisasi dan menunda pembebasan Palestina.
Namundemikian Qadumi mengapresiasi dukungan Arab dan Islam kepada Palestina. Dia menyatakansekitaranya bukan karena dukungan ini tentu roda Palestina telah terhenti. Dukunganini adalah dasar bagi kemajuan perlawanan Palestina. Karena itu pihaknyamenyerukan umat Islam dan bangsa Arab untuk meningkatkan kerjasama dan membuangperselisihan dan bersatu menghadapi musuh pertama dan berbahaya umat ini yaitupenjajah Zionis. (was/pip)
