Aparat intelijen OtoritasPalestina kembali memperpanjang masa tahanan mahasiswa Shuhaib Abdul Hamid AbuJarur asal distrik Bani Naem Hebron padahal baru beberapa jam menghirup udara bebas.
Ustadz Abdul HamidAbu Jarur ayah dari Shuhaib kepada koresponden pusat infopalestina mengatakanpengadilan tinggi Otoritas Palestina telah mengeluarkan keputusan bebas kepadanyapada hari Rabu (18/1). Pihak keluarga sudah menyambut baik keputusan ini. Namunternyata pihak intelijen kembali menangkap anaknya dan menyaampaikan padapihak keluarga bahwa anaknya kembali ditangkap dalam kasus yang berbeda.
Dalam pada itu UstAbu Jarur meminta semua yayasan kemanusiaan untuk mendesak Zionis agar maumembebaskan anaknya. Ia memberitahu bahwa anaknya ditangkap atas kassus yangtak pernah ditanyakan pada anaknya sama sekali.
Pada 28 Desember2016 anaknya ditahan selama 22 hari. Padahal sebelumnya ia juga ditahan selamadua bulan saja. Anaknya kuliah di kampus politeknik dan pernah ditangkaptentara Zionis selama tga kali. Terakhir tiga bulan yang lalu dengan ditahanselama 17 hari lalu dibebaskan kembali. Ia juga pernah ditahan di tentara OtoritasPalestina selama lima kali. (asy/pip)