Wed 7-May-2025

Pertemuan Faksi Palestina di Moskow Adakah Harapan?

Rabu 18-Januari-2017

Faksi-faksi Palestina menutup pertemuannya di Moskow denganmenegaskan langkah darurat pemerintah persatuan Palestina segera mengawasipenerapan kesepakatan Kairo tahun 2011 dan menggelar pemilu Palestina termasukmemilih pimpinan dan anggota Dewan Nasional Palestina.

Dalam pertemuan itu faksi-faksi Palestina menegaskanlangkah darurat mewujudkan rekonsiliasi Palestina dan peran Rusia penting disini.

Pertemuan Moskow ini dilakukan karena undangan LembagaOrientalis di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia yang berlangsung selama tiga haridengan diikuti delapan faksi-faksi Palestina membahas peluang mengakhiriperpecahan Palestina.

Al-Ahmad: Kesepakatan Bentuk Pemerintah Persatuan

Anggota Dewan Pusat Fatah Ahmad Al-Azzam mengatakan &ldquoKamisepakat menghadap presiden Mahmud Abbas untuk mulai membahas pembentukanpemerintah pesatuan nasional untuk mengawali sidang Dewan Nasional. Niatfaksi-faksi Palestina sudah lebih baik di banding sebelumnya.&rdquo

Ahmad menyisyaratkan pembentukan Dewan Nasional Palestinabaru sudah disepakati sejak Deklarasi Kesepakatan Kairo tahun 2005 atau sebelumperpecahan terjadi. Karena itu memberikan peluang kepada Hamas dan Jihad Islamiuntuk bergabung ke PLO sebagai representatif legal dan satu-satunya bangsaPalestina.

&ldquoAda pengakuan Arab regional dan internasional terhadap PLOdan akan tetap menjadi komando perjuangan bangsa Palestina sejumlahperundingan dan keputusan diambil yang melakukan itu bukan otoritas Palestinaatau lainnya.&rdquo Tegas Ahmad.

Ia mengajak kepada langkah darurat membentuk pemerintahanpersatuan Palestina yang mengawal dan mengawasi realisasi kesepakatan Kairotahun 2011 dan pemilu termasuk pemilu Dewan Nasional Palestina yang akandigelar di luar dan dalam negeri.

Abu Marzuq: Ini Sikap Kami

Sementara itu anggota biro politik Hamas Musa Abu Marzuqmenyampaikan sikap gerakannya terkait prinsip-prinsip mendasar nasionalPalestina dan visi gerakannya saat ini.

&ldquoHamas bicara soal negara Palestina dengan jelas dimana akandiberdaulat di Tepi Barat Jalur Gaza dan Al-Quds sebagai ibukota tanpapermukiman yahudi dan tanpa mengakui negara Israel apapun situasinya.&rdquoTegasnya.

Ia menambahkan &ldquoIni sudah kami terang-terangan dan rahasiadi banyak tempat dan kami tak malu menyampaikannya. Adapun jika ada yang tidakpaham itu salahnya sendiri.&rdquo

Abu Marzuq menyatakan tidak ada solusi adil bagi persoalanPalestina kecuali dengan jaminan hak kembali pengungsi Palestina ke tanah airmereka dan asset mereka yang dirampas penjajah. Ganti rugi dan lainnya tidaksebagai solusi adil.

Abu Laila: Ini Yang Diwujudkan di Moskow

Sementara itu anggota biro politik front demokrasiPalestina menegaskan yang sudah dicapai di Moskow adalah focus kepadapembaahasan sikap politik dan menciptakan iklim persatuan Palestina yangbertujuan membangun kembali persatuan politik Palestina.

Ia mengajak agar Palestina mempersenjatai diri denganpersatuan untuk menghadang Netanyahu dan Amerika dan lainnya untuk mengklaimbahwa konflik internal Palestina menjadi pembenar mereka lari dari komitmen mewujudkanperdamaian. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied