Mediaresmi Libanon pada hari Senin (16/1/2017) menyebutkan bahwa pesawat tanpa awak(drone) penjajah Zionis jatuh di daerah terjal di perbatasan dengan wilayah Palestinaterjajah tahun 1948 di selatan Libanon.
Kantorberita nasional Libanon mengatakan bahwa patroli intensif dilakukan pasukan sementaraPBB di Libanon (UNIFIL) dan militer Libanon di perbatan selatan untuk mencarijatuhnya pesawat tanpa awak Zionis. Pencarian ini mengalami kesulitan akibat terjalnyadaerah tersebut dan banyaknya ranjau darat yang ditanam di sana.
Kantorberita nasional Libanon mengingatkan bahwa pasukan internasional tersebut jugamelakukan patroli di dalam desa-nesa Libanon yang berdekatan dengan daerahjatunya pesawat tanpa awak Zionis tersebut.
Sebelumnyapesawat mata-mata milik Angkatan Udara Israel 7 Januari lalu menerobos wilayahudara Libanon. Drone tersebut  terbang diatas desa-desa pinggiran.
Disebutkanbahwa penjajah Zionis hampir setiap hari melanggar wilayah udara Libanonmelalui pesawat-pesawat tempur peswat tanpa awak dan pesawat pengintai milinyameskipun sudah ada resolusi DK PBB nomor 1701 yang menyerukan Israel agarmenghormati kedaulatan Libanon dan menghentikan pengintaian udara sertapelanggaran wilayah darat dan laut. (was/pip)
