Pemimpin HamasFaiz Abu Wardah menegaskan penjajahan Zionis dalam berbagai bentuk dan caratidak akan menghilangkan Hamas dari panggung perjuangan Palestina ataupunmelemahkanya.
Dalam pernyataankepada Quds Press Senin (16/1) Abu Wardah mengatakan penangkapan terhadappara kader dan pemimpin Hamas pagi hari ini termasuk pengejaran terhadap paraburonan gerakanya di Tepi Barat sejak bertahun-tahun. Penangkapan ini tentumembawa misi politis dan merupakan bentuk campur tangan terhadap urusan internalPalestina.
Ia menambahkangerakan Hamas di Tepi Barat masih kuat masih terjalin erat antara parapemimpin kader dan anggotanya walau penangkapan terus menerus pada merekanamun tak pernah menggoyahkan mereka. Upaya mereka pasti gagal.
Abu Burdahmengisyaratkan penangkapan ini muncul setelah pengumuman tentang berlanjutnyakrisis listrik di Gaza bersamaan solusi yang diajukan Hamas untuk mengatasikrisis listrik Gaza dan beberapa saat setelah gerakan Fatah menggelar aksi di Ramallahuntuk memperburuk citra Hamas dan para pemimpinya di Gaza.
Di sisi lain PimpinanDewan Parlemen Palestina menganggap penangkapan terhadap aleg Ahmad Mubarakdari Ramallah hari ini merupakan bentuk pelanggaran Zionis terhadap kekebelan diplomaticPalestina selain upaya untuk memisahkan Tepi Barat dari para wakilnya.
Dalam kaitan iniwakil ketua parlemen Palestina Ahmad Baher mengecam tindakan tentara Zionis yangmenggerebek rumah Ahmad Mubarak yang merupakan pelanggaran terhadap kekebalanpolitik anggota parlemen Palestina dari wilayah Ramallah. Baher mengkhawatirkankebijakan Zionis ini akan memandulakn dewan parlemen dan menggagalkan semuaupaya rekonsiliasi di Tepi Barat.
Ia menambahkanpenangkapan tersebut takkan akan menghasilkan apa-apa kecuali kegagalan dankerugian. Tidak akan menambah apapun kecuali keteguhan ketangguhan dalamperjuangan hingga tercapai semua hak-hak dan prinsip nasional Palestinaungkapnya. (asy/pip)
