Suratkabar Zionis Yedeot Aharonot mengatakan bahwa sebuah &ldquorobot militer&rdquo baru akandigunakan militer penjajah Zionis untuk menghadapi terowongan-terowongan danmembantu kesatuan infanteri dan kesatuan engginering di militer penjajahZionis.
Robotyang berbobot 15 kilogram ini mampu bekerja di semua kondisi udara dan juga didalam medan terang dan gelap di dalam terowongan dan yang lainnya serta mampumengidentifikasi setiap bahaya di dalam kawasan tersebut.
Baru-baruini pasukan penjajah Zionis telah melakukan uji coba robot tersebut danmenggunakannya secara eksperiman oleh kesatuan engginering di Tepi Barat danperbatasan Jalur Gaza.
YedeotAharonot menjelaskan bahwa robot ini terdiri dari perangkat sensor dan laserserta mampu mendeteksi bom dan peledak serta senjata-senjata lainnya.
Padahari Senin lalu kementrian militer Zionis telah menyetujui pengalokasiansekitar 130 juta dolar untuk mendirikan tembok beton di perbatasan antara JalurGaza dan wilayah Palestina yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948.
Proyekini mencakup pembangunan tembok di bawah tanah dan sarana teknologi cerdasuntuk mendeteksi terowongan. Disebutkan bahwa terowongan yang digali Brigade al-Qassammemainkan peran penting selama agresi yang dilancarkan Zionis ke Jalur Gaza2014 lalu. Di mana Brigade al-Qassam melakukan serangkaian aksi serangan dariterowongan-terowongan tersebut yang mengakibatkan puluhan orang Zionis tewasdan terluka. (was/pip)
