Tue 6-May-2025

Krisis Listrik di Gaza Makin Parah Abbas Bertanggungjawab

Jumat 13-Januari-2017

Gerakan Hamas menuding presiden Otoritas Palestina MahmudAbbas dan pemerintah persatuan Rami Hamdallah bertanggungjawab penuh ataskrisis listrik yang semakin parah dan dipolitisasi di Jalur Gaza.

Dalam salinan keterangan yang disampaikan melalui jurubciaranya Fawzi Barhum yang diterima oleh Pusat Informasi Palestina pagiini Jumat (13/1) Hamas menegaskan krisis listrik makin parah sengaja dibuatdan dipolitisisai dalam rangka memperkuat blokade Jalur Gaza mencekikwarganya mengacaukan persoalan dan menciptakan chaos. Sebab model blokade danpenciptaan krisis semacam ini sejalan dengan politik Israel dalam rangkamencoba menjatuhkan mental dan ketegaran warga Palestina di Jalur Gaza.

Hamas menuding Presiden Mahmud Abbas dan pemerintah RamiHamdallah bertanggungjawab penuh atas krisis listrik dan disebutnya sengaja dandipolitisasi. Karena itu Hamas meminta Abbas dan pemerintahnya serta gerakanFatah menghhentikan politik kotor dan berbahaya ini dan tidak mempermainkanpersoalan ini di Palestina serta mempermainkan kebutuhan pokok Palestina diJalur Gaza untuk kepentingan politik.

Hamas juga meminta agar Abbas segera bekerja seriusmengatasi krisis listrik di Gaza dan memenuhi seluruh kebutuhan warga di JalurGaza.

&ldquoKami tidak akan melepaskan rakyat Palestina dan penderitaanmereka. Kami akan mengetuk semua pintu (pihak) untuk menyelesaikan masalah ini.Kami siap melalukan usaha untuk mengakhiri pendeirtaan rakyat Palestina&rdquo tegasHamas.

Krisis seperti ini sudah berlangsung sejak Jalur Gazadiblokade 10 tahun lalu.&nbsp Namun dalambeberapa hari dalam setahun terkadang krisis makin keras. Terakhir listrikhanya menyala 4 jam dalam sehari sehingga menciptakan krisis di berbagai bidangdi Jalur Gaza. (at/pip)&nbsp

Tautan Pendek:

Copied