Penyataanpenutup dari pertemuan Panitia Persiapan Dewan Nasional Palestina yang diadakangedung kedubes Palestina di Beirut Rabu (11/1/2017) menegaskan pentingnya mengadakansidang Dewan Nasional Palestina yang melibatkan semua kekuatan Palestina sesuaiDeklarasi Kairo 2005 dan Perjanjian Rekonsiliasi 2011.
Pernyataan penutupanyang disepakati semua faksi yang ikut dalam pertemuan selama dua pekantermasuk di dalamnya adalah Hamas dan Jihad Islam ini merekomendasikanpelaksanaan sidang Dewan Nasional melalui pemilihan jika memungkinkan danmelalui mufakat apabila tidak memungkinkan dilakukan pemilihan.
PanitiaPersiapan Dewan Nasional menghimbau dilaksanakannya perjanjian-perjanjianrekonsiliasi mulai dari pembentukan pemerintah persatuan nasional rekonstruksiJalur Gaza pentingnya bekerja untuk melaksanakan pemilihan pimpinan dewannasional dan dewan legislatif Palestina.
Panitia sepakatmengundang Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas untuk bermusyawarah segeradengan kekuatan-kekuatan politik untuk menyepakati pembentuan pemerintahanpersatuan serta meminta dewan melanjutkan langkah-langkah untuk menyelesaikansistem pemilihan dewan.
Sebagai pendahuluanuntuk mengakhiri perpecahan para peserta menyepakati pentingnya melaksanakanperjanjian-perjanjian dan kesepahaman-kesepahaman rekonsiliasi. Mulai daripembenetuan pemerintah persatuan nasional yang bekerja dengan melaksanakankewenangannya di seluruh tanah Otoritas Palestina termasuk di al-Quds sesuaiUUD.
Wakil KepalaBiro Politik Gerakan Hamas Musa Abu Marzuq menyatakan bahwa dalam pertemuanpanitia persiapan telah disepakati untuk pertemuan Dewan Nasional Palestina untukmembentuk dewan baru yang melibatkan semua faksi termasuk Hamas dan JihadIslam.
Sementara ituSekjen Gerakan Inisiatif Nasional Palestina Mustafa Barghoutsi mengatakan bahwapertemuan-pertemuan panitiap persiapan Dewan Nasional telah menghasilkancapaian dan konsensus penuh pada masalah-masalah utama. (was/pip)