Surat kabarZionis Ha&rsquoaretz mengatakan bahwa selama satu setengah jam pasukan penjajahZionis mencegah pemberian pertolongan kepada seorang ibu Palestina yang terlukaditembak pasukan Zionis dengan dalih berupaya aksi penikaman sekitar dua pekanlalu.
Pernyataan kepolisianZionis pada 30 Desember 2016 menyebutkan bahwa pasukannya menembak seorangwanita Palestina Jihad Hasyma setelah korban mendekati serdadu Zionis di posmiliter Qalindia dekat al-Quds dan tidak peduli dengan permintaan serdaduZionis agar korban berhenti sehingga serdadu penjajah Zionis menembaknya.
Surat kabar Ha&rsquoaretzedisi Rabu (11/1/2017) menegaskan bahwa pihaknya memiliki rekaman yangmenjelaskan tindakan pasukan penjajah Zionis yang mencegah pemberian bantuanmedis selama satu setengah jam kepada korban. Ha&rsquoaretz juga menegaskan bahwa informasitersebut diperoleh dari para saksi mata yang berada di lokasi kejadian.
Seorang relawandari organisasi Bulan Sabit Merah (BSM) Palestina mengatakan bahwa korbanberada pada jarak 30-40 meter dari gerbang dan dia bergerak seraya memintakepada serdadu penjajah Zionis untuk diberi pertolongan medis namun merekajustru menyuruh relawan BSM Palestina meninggalkan lokasi.
Ha&rsquoaretzmenyatakan setelah sekitar satu jam tiba mobil ambulan Zionis dan selamasetengah jam setelah mereka datang tidak juga mendekati korban sementarakorban terus bergerak dan bertakbir.
Surat kabarZionis ini menjelaskan bahwa orang-orang yang ada di pos berusaha mendekatipagar dan mengambil gambar namun para serdadu penjajah Zionis menembaki merekadengan meriam gas seorang pemuda terkena tembak di kakinya.
Tim BintangDavid Merah (ambulan Zionis) langsung memberikan bantuan medis setelahmendapatkan perintah dari pasukan penjajah Zionis setelah beberapa lama korbantergeletak di tanah.
Korban dilarikanke rumah sakit Hadasa Zionis dengan tiga luka tembak. Sampai hari ini korbanmasih terbaring di rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Hari Selasakemarin pihak pengadilan mengumumkan akan menyidangkan korban atas tuduhanberusaha melakukan penikaman. Namun pengacara korban mengatakan bahwa korbantidak bermaksud melakukan aksi penikaman dan dia salah jalan selain jugamenderita masalah pendengaran. (was/pip)