KonggresPalestina Turki menyerukan untuk menaruh perhatian kepada subtansi konflik diPalestina yaitu diakhirinya pendudukan Zionis dan hak perlawanan denganseluruh sarananya. Konggres Palestina Turki meminta semua pihak membela rakyat Palestinayang teraniaya dan tidak melupakan perlawanannya jangan memberi alasan kepadapenjajah Zionis untut terus melanjutkan kedzalimannya terhadap rakyat Palestina.
Lembaga gabungandari 25 ormas dan lembaga sipil yang bekerja untuk Palestina di Turki inimenyampaikan pesan penjalasan kepada pihak-pihak resmi dan rakyat di masyarakatTurki menyusul terjadinya aksi penabrakan di al-Quds pada Ahad (8/1/2017) yangmenewaskan 4 serdadu Zionis dan melukai 20 lebih lainnya.
Pesan inimenegaskan bahwa aksi al-Quds merupakan bentuk ekspresi perlawanan rakyat yangdijajah secara dzalim. Aksi ini didukung oleh mereka yang memiliki nurani yanghidup dari para pendukung hak-hak rakyat Palestina di Turki bahkan di dunia. Aksiini dilakukan dengan target militer seperti serdadu penjajah Zionis yangmengenakan pakaian militer dan terjadi setelah lalihan militer Zionis dengantujuan untuk melanjutkan pendudukan dan penjajahan serta menyiksa rakyat Palestina.
Konggres PalestinaTurki menyatakan bahwa aksi ini terjadi di kota al-Quds yang sejak lebih 37tahun mengalami proses pendudukan dan penjajahan serta yahudisasiterus-menerus dan sepanjang dekade lamanya terjadi pelanggaran terhadap hukuminternasional.
Konggres PalestinaTurki mengatakan jenis terorisme paling brutal adalah dalam bentuk pendudukandan penjajahan bangsa dan penolakan haknya untuk bebas dan mendapatkankeadilan. Dengan demikian maka perlawanan dengan segala sarana adalah aksipaling mulia yang harus didukung dan dibanggakan.
Konggres PalestinaTurki menegaskan bahwa rakyat Palestina berhak melakukan perlawanan terhadappenjajah Zionis terutama terhadap target-target militer. Karena hal itu adalahhak yang dijamin hukum internasional. Konggres Palestina Turki mengingatkankegagalan yang terus dialami masyarakat internasional dalam melindungi rakyat Palestinayang berada di bawah pendudukan dan blokade gagal melindungi rakyat Palestina untukmendapatkan hak-hak minimal yang sah.
Ditegaskan bahwakebijakan-kebijakan terorisme Zionis yang terus dilakukan yang disandarkankepada perampasan tanah dan tempat-tempat suci dan penindasan rakyat hanyaakan melahirkan perlawanan dan pengorbanan demi kebebasan kehormatan dankemerdekaan. (was/pip)