Kepolisian Israelmembantah sejumlah rumor yang menyatakan adanya sel perlawanan Islamic State atauISIS dalam serangkaian aksi perlawanan yang dilakukan warga Palestina terhadaptentara Zionis. Berbeda dengan sejumlah pernyataan perdana menteri Zionis BenyaminNetanyahu yang berupaya mendeskriditken sejumlah aksi di Tepi Barat dan Al-Qudsdengan gerakan teroris Internasional ISIS.
Juru bicarakepolisian Israel Mickey Roznafild dalam pernyataan persnya di televise CNN Amerikamengatakan tak ada kemungkinan atau masih jauh dikatakan adanya aktivis ISISdi Israel. Pernyataan ini diungkapkanya menyusul aksi penabrakan yang dilakukanseorang pekerja Palestina yang menewaskan empat serdadu dan melukai 20 lainyadelapan diantaranya kritis. Sementara pelaku penabrakanya gugur syahid ditempatsetelah ditembak mati serdadu.
Roznafildmenegaskan pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadapsaksi-saksi. Memang aksi tersebut dilakukan oleh serang teroris Palestina berumursekitar 28 tahun asal Jabal Al-Mukaber dari jarak satu mil dari tempatserangan. Dalam kaitan ini kami telah mengadakan kajian secara mendalam terkaitkemungkinan ia punya jaringan dengan kelompok teroris internasional.
Yang kami bisategaskan untuk saat ini yang bersangkutan tidak punya kaitan apapun denganyang lainya. Ia bekerja sendirian. Ia tiba di lokasi dengan mengguanak truckmiliknya. Dan seperti kita saksikan melalui kamera CCTV ia kembali memutarkan mobilnyaagar yang ia tabrak lebih banyak lagi dari kalangan tentara.
Pernyataan inisebagai bantahan bagi pernyataan Benyamin Netanyahu bahwa pelaku adalahpendukung gerakan ISIS. Roznafild mengatakan tidak ada bukti kuat aktivis ISISada di Israel. Kami menangkap mereka berdasarkan info-info yang akurat.
SebelumnyaNetanyahu mengatakan pelaku aksi syahid penabrakan serdadu Zionis di Al-Qudskemarin adalah anggota ISIS. (asy/pip)
