Pasukan keamanan Zionismengakui ketar ketir ada aksi susulan yang dilakukan para pemuda Palestina mengikutijejak aksi syahid sebelumnya yang telah menewaskan empat serdadu dan melukaipuluhan lainya dengan sebuah truk pengangkut di Al-Quds di Al-Quds.
Laporan dari situsWallah Ibrani milik tentara Zionis menyebutkan aksi kemarin telah mengoyak ketenanganyang beberapa saat kemarin kita rasakan. Namun ternyata kedamaian dan harapankami untuk bisa hidup damaipun belum tercapai. Kondisi belum berubah. Setelah lebihdari satu tahun aksi intifadhah Al-Quds sejak awal Oktober 2015 hingga hariini kondisinya belum berubah.
Aksi seorang FadiQanbar yang menabrakkan mobil trucknya tergolong muda usia baru 28 tahun. Walauia berbeda dengan para pelaku aksi lainya yang umumnya lebih muda dari dia. Ia telahberistri dan mempunyai empat orang anak. Jadi pelaku aksi ini bukanlahpengangguran bahkan ia punya anak kecil dan punya sumber kehidupan bagikeluarga dan orang tuanya selain memiliki kartu biru yang memungkinkan iamempunyai pekerjaaan di wilayah Israel. Dan ia juga bukan seorang residvis ataumantan tawanan sebagaimana para pelaku aksi syahid sebelumnya.
Tidak menutupkemungkinan akan terjadi aksi-aksi serupa karena sebab dan latar belakangnyapun sama dengan aksi-aksi intifadah lainya sejak 2015 lalu. Ditengah tidakadanya harapan solusi politik dan terpuruknya Palestina yang terus menerusserta kemarahan pada Israel serta aksi provokasi di jejaring social masihberlanjut.
Setiap kali Hamasmemperingati syahidnya Yahya Ayyasy maka setiap kali itu juga muncul sejumlahaksi yang lebih dahkhsyat dari sebelumnya. Menjadikan situasi tambah takmenentu ungkapnya. (asy/pip)