Pesan-pesanmedia Brigade al-Qassam dinilai berdampak positif terhadap spirit dan semangatpara tawanan serta memperkuat ketabahan dan keteguhan mereka menghadapikekejaman berkesinambungan oleh para sipir penjara Zionis.
Hal tersebutdiungkapkan eks tawanan Palestina Muhammad Nashir Syawi dalam wawancara dengankoresponden Pusat Informasi Palestina Sabtu (7/1/2017). Dia mengatakanpesan-pesan rekaman suara video dan gambar yang ditayangkan Brigade al-Qassamsejak berakhirnya agresi Zionis ke Jalur Gaza tahun 2014 dan kasus penyanderaanserdadu Zionis telah menambah harapan para tawanan bahwa waktu kebebasanmereka semakin dekat.
Syawi (36) asaldesa Wadi Elsaqa di timur Deir Balah dia mendapatkan kebebasan dua hari lalusetelah menjalani hukuman 13 tahun di penjara Zionis dengan tuduhan berafiliasikepada Brigade al-Qassam dan terlibat dalam aksi-aksi perlawanan.
Syawimengatakan &ldquoSaya tegaskan bahwa keadaan kami sangat berbeda sejak al-Qassammenyebarkan pesan-pesannya pasca perang Gaza 2014 dan disusul meletusnyaintifadhah al-Quds sejak awal Oktober 2015 lalu. Kami hidup dengan tenang danpenuh harap kebebasan.&rdquo
Dia menegaskanbahwa janji al-Qassam untuk membebaskan para tawanan dan melakukan pertukarantawanan baru telah berdampak positif pada para tawanan pelaku aksi-aksiintifadhah al-Quds.
Disebutkan bahwaBrigade al-Qassam pada awal April lalu mengumumkan sedang menahan 4 serdaduZionis. Al-Qassam menegaskan bahwa penjajah Zionis tidak akan mendapatkaninformasi apapun tentang serdadunya yang ditawan tanpa &ldquomembayar harga&rdquo.
Al-Qassammenyebarkan banyak rekanan suara dan video yang mengisyaratkan bahwa paraserdadu Zionis masih hidup dalam penyanderaan perlawanan. Sayap militer Hamasini menolak mengungkap informasi apapun tentang mereka tanpa ada harga yangharus dibayar penjajah Zionis. (was/pip)
