Sebuahlaporan keamanan Zionis mengatakan kemungkinan meletusnya konfrontasi barudengan Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Gaza lebih tinggi.
PusatPenelitian Keamanan Nasional “Israel” (INSS) yang dipimpin olehJenderal (purnawirawan) Israel Amos Yadlin dalam laporan strategi tahunan2016 yang diajukan kepada Presiden Zionis Ruben Rivlin menyimpulkan bahwa&ldquopeluang berkobarnya konfrontasi antara Israel dan Hamas lebih tinggi.&rdquo
MenurutYedeot Aharonot Hamas terus membangun diri pasca tiga kali perang yangdilancarkan Zionis ke Jalur Gaza.
Laporankeamanan Zionis ini mengatakan &ldquoMeski kedua belah pihak (Hamas dan Zionis)konsen untuk gencatan konflik mungkin saja terjadi akibat eskalasi yang tidakmungkin dikendalikan disebabkan oleh peristiwa-peristiwa lokal.&rdquo
Selainitu kesulitan ekonomi dan sosial di Jalur Gaza bisa mendorong terjadinyaledakan terhadap &ldquoIsrael&rdquo. Kesulitan dimaksud adalah situasi kemanusiaan sulitakibat keterlambatan rekonstruksi dan blokade yang terus berlanjut sejak 10tahun.
Laporanini merekomendasikan kepada militer penjajah Zionis untuk memperbaiki kemampuanintelijennya untuk menghimpun informasi untuk terus memangkas aliran senjatakepada gerakan Hamas dengan begitu bisa memangkas peluang eskalasi.
Selama8 tahun terakhir telah meletus tiga kali perang antara gerakan Hamas danZionis yang menyebabkan ribuan warga Palestina gugur dan terluka sertamenghancurkan puluhan ribu infrastruktur di Jalur Gaza.
Laporanini berpendapat bahwa Hizbullan Iran dan Hamas adalah ancaman terbesar bagientitas penjajah Zionis. (was/pip)
