GerakanPerlawanan Islam Hamas menegaskan tidak ada pilihan bagi penjajah Zionisterkait dengan nasib serdadunya yang disandera di Jalur Gaza kecuali memenuhipersyaratan yang ditetapkan perlawanan Palestina. Hamas menyebut keputusankebinet Zionis yang memberlakukan sanksi adalah &ldquoperilaku biadab&rdquo.
JurubicaraGerakan Hamas Hazim Qasim mengatakan &ldquoKeputusan (yang diambil kabinet kecilZionis yang membidangi urusan politik dan keamanan pada hari Ahad dengan tidakmengembalikan jasad pada syuhada) merupakan &ldquoperilaku balas dendam Zionis yangmerujuk kepada tindakan barbar yang biasa dilakukan geng-geng ilegal.&rdquo
Hazimmenegaskan bahwa tindakan penjajah Zionis ini tidak akan mendatangkan manfaatapapun dan tidak akan bisa mematahkan kehendak perlawanan atau rakyat Palestina.
Dia menyatakanbahwa &ldquopengalaman-pengalaman sebelumnya membuktikan hal itu.&rdquo Dia menegaskantidak ada pilihan bagi penjajah Zionis berkaitan dengan nasib serdadunya yangditawan di Jalur Gaza kecuali &ldquomemenuhi persyaratan yang ditetapkan perlawanan.&rdquo
Sebelumnyapada Ahad petang kemarin kabinet kecil Zionis yang membidangi urusan politikdan keamanan menyetujui serangkaian langkah sanksi terhadap para tawanangerakan Hamas dan para syuhada yang jasadnya masih ditahan Zionis. Hal inidilakukan dalam upaya untuk menekan gerakan Hamas untuk membebaskan serdadunyayang ditawan di Jalur Gaza.
Suratkabar Zionis Yedeot Aharonot mengatakan bahwa &ldquolangkah sanksi&rdquo telah disetujuidalam pertemuan. Langkah ini mencakup pengetatan kondisi penahanan para tawananHamas dan penghapusan kunjungan untuk mereka serta penghentian pengembalianjasad para syuhada pelaku aksi serangan ke Israel yang berafiliasi kepadagerakan Hamas. (was/pip)