Sidang cabinet terbatasIsrael Ahad (1/12) mengakui penerapan sangsi pada para tawanan Hamas di dalampenjara dan juga penahanan terhadap jenazah para syuhada dalam upaya mereka menekangerakan tersebut agar mau membebaskan sandera serdadu Zionis di Gaza.
Koran YedeotAharonot menyebutkan &ldquosetrategi sangsi&rdquo ini ditetap berdasarkan hasil keputusanbersama mencakup pengetatan terhadap kondisi para tawanan Hamas penguranganwaktu kunjungan serta menghentikan pengembalian jenazah para syuhada yang gugursaat menjalankan aksinya untuk dikubur di makam bernomor.
Menurut koran inianggota Dewan Kabinet telah melakukan kajian terhadap sejumlah usulan untukmenentukan jenis tekanan kepada Hamas guna mengembalikan jenazah serdadunyadari Gaza termasuk tekanan kepada para keluarga Al-Qossam sayap militergerakan perlawanan Islam Hamas selain tekanan terhadap para keluarga tawananyang dibebaskan dalam transaksi pertukaran tawanan.
Namun pihakpemerintah ketetapan ini tidak dipublikasikan. Secara bertahap merekamenerapkan kebijakanya terhadap para tawanan seperti pencabutan telepon dariruang tawanan larangan beli dari kantin dan larangan kunjungan keluarga.
Pada 4 April laluAl-Qossam mengumumkan bahwa pihaknya menahan empat serdadu Zionis. Dan hinggakini Israel belum berhasil menemukan data apapun terkait serdadunya yanghilang di Gaza. (asy/pip)
