Ketua asosiasitawanan Qadurah Faris mengatakan apa yang ditetapkan sidang kaibet terbataspemerintahan Benyamin Netanyahu berupa penahanan jenazah para syuhada danpenerapan sangsi berat terhadap para tawanan Hamas membuktikna ketidak mampunpemerintah Zionis dalam menghadapi perlawanan. Apa yang dilakukanya hanyasekedar menuruti kemauan public Israel saja.
Dalam keteranganyaFaris menegaskan penerapan sangsi berat kepada para tawanan Hamas bukan halyang baru. Sejak Juni 2014 lalu mereka telah menetapkan sangsi kepada sejumlahtawanan. Diantaranya larangan kunjungan keluarga juga larangan-larangan yanglain terkait kebutuhan hidup mendasar tawanan di dalam penjara selain tentunyalarangan biasa bagi para tawanan lainya. Kondisi ini membuat sebagian tawanan Palestinamelakukan aksi perlawanan secara massal sebagaimanamereka rencana pada bulanApril mendatang.
Keputusan pemerintah Zionis ini memungkinkan digelarnyakesepakatan pertukaran tawanan. Karena Netanyahu sejak awal tidak menginginkantransaksi pertukaran tawanan terjadi di era pemerintahanya. Kondisi dimanaIsrael begitu keras kepala dengan terus menahan para mantan tawanan yang telahdibebaskan dalam pertukaran tawanan Shalit. Mereka tetap ditahan dengan dakwaansebelumnya. (asy/pip)