Fri 9-May-2025

Al-Ahram: Gaza Kekayaan Ekonomi dan Strategi Berharga Bagi Mesir

Senin 2-Januari-2017

Suratkabar Mesir al-Ahram edisi Ahad (1/1/2017) merilis sebuah laporan tentangbesarnya keuntungan ekonomi yang didapat Mesir apabila dibangun kawasan bisnisbebas dengan Gaza.

Laporanini menyatakan bahwa Gaza merupakan kekayaan ekonomi dan strategi yang berhargabagi Mesir apabila Mesir berhasil merubah Jalur Gaza yang jumlah penduduknyamencapai dua juta menjadi pasar bagi produk-produk Mesir. Dibandingkan dengan &ldquoIsrael&rdquoyang hanya menyediakan sekitar 60% saja dari kebutuhan Jalur Gaza. Sementaraitu Turki dan China banyak diuntungkan dari bisnis pakaian dan kulit.

Menurutlaporan al-Ahram pendirikan kawasan bisnis bebas antara Mesir dan Gaza akanmenjadi jendela untuk mempromosikan produk-produk Mesir di Jalur Gaza sertamenciptakan ribuan lapangan kerja bagi bagi orang-orang Mesir selainmemanfaatkan tingkat belanja bulanan keluarga-keluarga Gaza yang pada tahun2011 mencapai 7293 dinar Yordan atau sekitar 18 ribu pond Mesir.

BerdasarkanData Pusat Statistik lebih dari sepertiga penduduk Palestina yang jumlahnyamencapai 48 juta jiwa tinggal di Jalur Gaza yang luasnya tidak lebih dari 360kilometer persegi.

Sebuahkajian dari Lembaga Studi Politik dan Strategis Mesir pada bulan November 2016lalu menegaskan bahwa kawasan binis bebas ini akan menjadi solusi bagi sejumlahmasalah ekonomi yang dialami warga Sinai. Kawasan binis bebas ini akan memenuhipemasukan Mesir yang diperkirakan mencapai 25 milyar dolar tahun ini. Hal iniakan menambah status jaminan dan keamanan ekonomi di Mesir.

Menurutkajian ini Mesir bisa memanfaatkan sumber-sumber pendanaan di Gaza dalamsituasi ekonomi sekarang ini terutama di tengah-tengah adanya sekitar 96 milyardolar deposito nasabah di bank-bank Palestina di Gaza begitu juga ada sekitar10 milyar dolar yang setiap bulan masuk sebagai aliran bisnis di Jalur Gaza.

Padatahun 1998 Mesir dan Palestina menandatangani perjanjian bisnis yang turutandil dalam meningkatkan ekspor Mesir ke Palestina selama tahun 2005 sampai2015 sekitar 209%.

Selamaini pemerintah Zionis berusaha menghalangi ekspor Mesir ke Palestina denganmemberlakukan pajak tinggi bagi ekspor Mesir berupa produk-produk susu dan jus.Untuk produk susu diberlakukan pajak berkisar antara 153-162% dan jus 120%. Sementaraitu pajak hanya diberlakukan 50% dan 12% untuk produk susu dan jus yang diimpordari Eropa.

Israeltermasuk negara pengekspor terbesar di Palestina. Pada tahun 2015 mencapaisekitar 3 milyar dolar. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied