Pusat Studi Hak Kembali Palestina (Markaz Audah) mengkitiksikap Menlu Amerika John Kerry terkait persoalan pengungsi Palestina. Statemen Kerrykemarin sore menjadi ancaman atas hak-hak Palestina dna persoalan pengungsi Palestinasecara khusus.
Dalam keterangannya hari ini Kamis MU menyatakan statemenKerry itu mengguggurkan hak kembali pegungsi Palestina karena menyerukan untukmemberikan kewarganegaraan kepada pengungsi di luar Palestina.
Ia menandaskan menggugurkan hak kembali dan usulanpemberian ganti rugi melanggar jelas undang-undang internasional. Juga bertentangandengan resolusi PBB yang menandaskan hak kembali nomer 194 yang menegaskan bahwapengungsi Palestina memiliki hak kembali ke rumah mereka dan asset mereka di Palestina.
Pusat Kajian khusus hak kembali ini menilai mengabaikan hakjutaan pengungsi Palestina terutama hak kembali akan menggagalkan rute perdamaiandan Oslo sudah membuktikan hal itu. Mengembalikan pengungsi Palestina ke tanahair mereka adalah solusi paling baik mengatasi persoalan pengungsi karena ituyang ditempuh sendiri oleh PBB dan Komisioner Pengungsi di PBB.
Sebelumnya Kerru kemarin sore menyampaikan pidatonya dikantor kementerian luar negeri Amerika visi utuh mewujudkan perdamian. Ia menyatakansolusi mendirikan dua negara saat ini dalam bahaya besar. Ia membela sikapnegaranya Amerika terhadap resolusi DK PBB yang mengutuk permukiman Yahudi yangia sebut sesuai dengan nilai-nilai Amerika dan untuk kepentingan masa depan Israelsebagai negara yahudi yang demokratis. Namun Kerry mendukung langkah Israel yangmenganulir hak kembali ke Palestina menyerang Hamas dan menjadikan Al-Qudssebagai ibukota bersama Palestina dan Israel. (at/pip)