Badan urusantawanan dan mantan tawanan memantau tentara Zionis telah menangkap 9.920 orangwarga Palestina sejak awal Oktober hingga akhir tahun 2016 ini.
Divisi kajian dandokumentasi yang berada dibawah badan urusan tawanan dan mantan tawanan dalamketeranganya Rabu (27/12) mengatakan penangkapan ini terus berlangsung termasukpenahanan terhadap 2.884 bocah berusia antara 11 hingga 18 tahun. Artinya 29 %dari tawanan Palestina saat ini adalah anak-anak di bawah umur.
Antara pase Oktober2015 hingga Desember 2016 terjadi 262 kasus penangkapan terhadap gadis danperempuan Palestina. Secara geografis 6.297 penangkapan terjadi di Tepi Baratatau 635%. Disusul Al-Quds sebanyak 3.192 tawanan atau 322%. 250 kasuspenangkapan terjadi di Jalur Gaza atau 25% dan 181 penangkapan terjadi diwilayah jajahan 48 atau 18 %.
Sementara itu HAM PalestinaAbdul Nasher Farwanah menegaskan semua orang yang pernah ditangkap pastimengalami segala macam penyiksaan dan intimidasi baik fisik maupun non fisikselain perlakuan buruh dan tak manusiawi.
Farwanahmenekankan Israel meningkatkan eskalasi penangkapanya sejak awal Oktober 2015yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka mengincar semua lapisan masyarakatdan kalangan. Ia menganggap penangkapan yang dilakukan Zionis walau disertaidengan pelanggaran dan kejahatan luar biasa namun mereka tidak bisamenghentikan intifadhah dan tidak bisa mengeliminir Palestina dari perjuanganlegalitasnya.
Dalam kaitan iniFarwanah menghimbau terus memblow up masalah ini serta sejauh mana pengaruhnyaterhadap individu dan keluarga serta bagaimana bahayanya bagi masyarakat Palestinasecara umum.
Menurut laporanresmi lembaga HAM Palestina menyebutkan jumlah tawanan Palestina di dalampenjara Israel mencapai 7000 orang. 54 wanita 13 gadis dibawah umur 400 bocahdan 700 tawanan administrative yang tersebar di berbagai penjara di antaranyaMegddu Over dan lainya (asy/PIP) 
