Sejumlah mediazionis mengungkapkan pemerintah distrik Israel di Al-Quds  telah menyetujui pembangunan ribuan unitpermukiman baru Israel di kota Al-Quds terjajah dan di beberapa wilayahpermukiman yang berada di luar Jalur Hijau dalam beberapa pekan ke depansebagai tanggapan atas resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta segeradihentikanya perluasan permukiman.
Koran Yesroil Hayomyang berbahasa Ibrani Ahad (25/12) mengatakan dipastikan komite local perencanaanpembangunan Israel menyebutkan pemerintah Zionis di Al-Quds Rabu depan akanmulai membangun 2600 unit perumahan di permukiman Jello disamping 2600 rumahlainmya di permukiman Gevat Hamtose dekat Bet Savava selatan Al-Quds serta 400permukiman di Ramot Shalomo utara Al-Quds dan sejumlah permukiman lainya dalamwaktu dekat ini akan segera disetujui jumlahnya bisa mencapai 5600 unit.
Berdasarkan pernyataandari pelaksana kepala distrik Al-Quds yang juga menjabat sebagai kepala perencanaan dan pembangunan kota MeirTurjuman mengatakan saya tidak akan terpengaruh dengan PBB atau pihak manapunyang berupaya mendikte kita. Kita punya cita-cita demikian juga Amerika. Harusnyamereka memberikan dorongan pada kita memenuhi apa yang kurang selama iniselama delapan tahun pemerintahan Obama.
Sebelumnyapemerintah Israel di Al-Quds mengummumkan paska kemenangan Donald Trum dalampemilihan presiden Amerika bahwa pihaknya bertekan untuk membebaskan puluhanrencana pemukiman yang sebelumnya sudah dibekukan. Dimana pemerintah Zionis dalamhal ini menahan niatnya untuk membangun permukiman karena khawatir menimbulkankemarahan Amerika pimpinan Barack Obama.
Sementara itu PBBdalam sidang DEwan Keamanan Kamis kemarin menyetujui sebuah resolusi yangmelarang pemerintah Zionis melanjutkan rencananya membangun wilayah permukimandi wilayah jajahan. (asy/PIP)
