Puluhan warga dan relawan asingkemarin Jumat (23/12) terluka akibat kekerasan Israel terhadap aksi longmarchSinterklas yang dilakukan sebagai peringatan Natal di Betlehem juga dalamunjuk rasa di Naalin dan Kafr Qadim. Mereka menentang permukiman Yahudi danaksi penyitaan tanah warga Palestina di barat Ramallah Birah Qalqiliah.
Pengunjuk rasa yang sebagiannyamengenakan pakaian Sinterklas berangkat dari depan RS Kartiyas hinggaperlintasan Betlehem sebelah utara menuju Al-Quds. Mereka mengibarkan postermenentang tindakan kekerasan Israel dan meneriakan kecaman terhadapberlanjutnya penjajahan.
Sampai di perlintasan pasukan Israelmelepaskan gas pedas ke arah demonstran dan bom mercon untuk membubarkanmereka. Sejumlah aktivis dan wartawan terluka dan tersedak gas air mata.
Aktivis dari front rakyat dikota tersebut Mazein Izzah menegaskan aksi ini ingin menyampaikan kepadadunia kami merayakan Natal dalam situasi yang dijajah diblokade dan kotaBetlehem yang menajdi pusat perayaan Natal ditutup.
Kekerasan di Naalen
Israel juga melakukan aksikekerasan terhadap longmarch Naalen pekanan di Ramallah.
Sumber di lokasi kejadianmenyatakan pasukan Israel menggunakan peluru tajam berlapis karet bom mercondan gas beraun dalam melakukan kekerasan terhadap demonstran. Puluhan orangterluka.
Demonstran mengibarkan bendera Palestinadan pejuang Utsman Gashash yang gugur 8 delapan tahun lalu.
Kekerasan di Kafr Qadum
Sementara itu tiga pemudaterluka tembak peluru karet Israel dan seorang anak Mukmin (7) ditahan setelah Israelmelakukan kekerasan terhadap aksi longmarch pekanan di Kafr Qadum menentangpermukiman dan meminta jalan utama desa dibuka setelah 14 tahun ditutup.
Bentrokan terjadi di sanaantara pasukan Israel dan demontsran. (at/pip)