Polisi Israel kemarin sore menangkap aleg Arab (Palestina)di parlemen Israel Knesset Basil Ghattas setelah hak imunitas parlemen dicabutsecara resmi.
Menurut harian Israel Yediot Aharonot di situsnya penangkatanini dilakukan oleh Israel untuk diinvestigasi setelah pengumuman ketua parlemenKnesset Yoli Edlestain kemarin Kamis mencabut resmi hak imunitas parlemennya.
Investigasi ini dilakukan terkait tudingan Ghattasmenyelundupkan ponsel kepada kepada dua orang tawanan Palestina di penjara Israel.Media massa Israel ramai-ramai memuat gambar Ghattas bicara kepada tim polisidan sebagiannya mengklaim itu surat kepada dua tawanan Palestina.
Menurut Knesset Israel Ghattas diduga melanggar aturan didinas tahanan Israel dan menyusupkan barang yang dilarang yang bisa dianggapsebagai tindakan kejahatan konspirasi. 
Serba-serbi Aleg Arab Palestina di Knesset
Sejak lama aleg Arab di Knesset (perwakilan warga Palestinawilayah jajahan 48) dan sejumlah elit dan tokoh nasional dan Islam di wilayah Palestina1948 sejak lama menjadi target kekerasan dan diskriminasi. Terkadang merekaditangkap menjadi sasaran undang-undang rasis penutupan lembaga pelarangan beraktivitas.
Februari lalu Knesset memutuskan melarang tiga aleg Arab disidang-sidang Knesset karena diduga bertemu dengan keluarga syuhada Palestina diTepi Barat mereka adalah Basil Ghattas Hanin Zabi dan Jamal Halayiqah.
Bahkan Zabi dituntut media massa Israel agar melepaskankewarganegaraan Israel-nya. Bahkan kantor Zabi menjdi sasaran dari kelompoktak dikenal di Nazaret tahun lalu.
Sejak tahun 1993 badan umum di Knesset menggunakankewenangannya mencabut hak imunitasi parlemtari Zabi sebanyak 4 kali. Juga terjadianggota Knesset dari Arab Hasyaim Mahamid tahun 1993 Ahmad Taibi 2002 Zabitahun 2010 menjadi sasaran yang sama.
Sebagaimana Syekh Raed Shala ketua gerakan Islam di Palestina1948 selama beberapa tahun terakhir menjadi target serangan Israel secaramassif. Ia divonis 9 bulan penjara yang dimulai sejak 8 Mei lalu dengandakwahan memicu kekerasan di masjid Al-Aqsha.
Demikian juga Azmi Basyarah yang akhir mundur dari anggotaKnesset di tahun 2007 karena menjadi target serangan Israel dari operasipolitik keamanan dan media massa. (pip)