Komisi Keanggotaan di parlemen Israel Knesset kemarin soreSelasa (20/12) melarang aleg-aleg Arab (Palestina) mengunjungi tawanan-tawanan Palestinadi penjara Israel.
Menurut keputusan Knesset aleg-aleg Arab (Palestina)dilarang mengunjungi &lsquopara tahanan keamanan&rsquo atau mereka akan dicabut imunitassebagai anggota dewan jika tetap berkunjung dan diperiksa sebagaimanapengungjung lainnya.
Situs milik TV7 Israel menegaskan berdasarkan keputusanKnesset bahwa anggotanya (tanpa dibatasi apakah dari Arab Palestina atau bukan)dibolehkan mengungujungi penjara untuk melakukan pemantauan parlemen yang benartanpa dibolehkan bertemu dengan tahanan.
Ini terjadi setelah Israel menuding aleg Arab dari KnessetBasil Ghattas menyelundupkan handphone untuk tawanan Palestina di penjara IsraelKatsout di wilayah Palestina jajahan 1948.
Menteri keamanan dalam negeri Israel Gilad Ardan mengatakandalam sidang di Knesset bahwa kunjungan anggota Knesset kepada tawanan Palestinabisa merusak keamanan. Ardan menuding Basil Ghattas memberikan bantuan kepada operasiserangan teroris.
Namun Basil membatah hal itu. &ldquoKunjungan kepada tawanan Palestinahanya untuk memastikan kondisi mereka. Itu hak dan kewajiban kami. Kami akanmempertahankan itu.&rdquo
Polisi Israel kemudian memanggil Ghattas kemarin untukdimintai keterangan terkait tudingan menyelundupkan hand phone kepada tawanan Palestinayang berjumlah 7000 orang menurut keterangan resmi dari Palestina. (at/pip)
