PetinggiGerakan Perlawanan Islam Hamas Fathi Hammad menegaskan bahwa produksi pesawattanpa awak akan terus dilanjutkan dan akan mengalami perkembangan di masadepan. &ldquoKarena asy-Syahid Insinyur Muhammad Zawari telah meninggalkan murid-muridyang menggantikannya di Brigade al-Qassam&rdquo tegasnya.
Hammadmenegaskan pentingnya persiapan untuk melawan penjajah Zionis dengan cara-carabaru seperti cara insinyur Zawari yang memasuknya drone (pesawat tanpa awak)untuk perlawanan yang sebelumnya hanya dimiliki penjajah Zionis.
Zawari yang gugurdalam operasi pembunuhan Kamis (15/12) pekan lalu di Sfax Tunisia merupakanotak Brigade al-Qassam yang membuat drone yang salah satu jenisnya adalah &ldquoDroneAbabil&rdquo yang digunakan dalam perang melawan penjajah Zionis yang menggempurJalur Gaza tahun 2014 lalu. Dia meyakini Zawari telah mengembangkan pesawattanpa awak lainnya terutama selama dia menjadi anggota Brigade al-Qassamselama 10 tahun yang sejak saat itu dia dikenal sebagai &ldquoPilot Hamas&rdquo.
Hammadmenambahkan &ldquoZawari telah meneladani para syuhada Gaza dan Palestina.&rdquo Dia menyatakanbahwa siapa saja yang mencintai syuhada maka harus menempuh jalan mereka.
Dia melanjutkan&ldquoKemenangan adalah dengan tidak menyerah. Di sini harus dibedakan antara orangyang berjuang dan menjadi penjaga keamanan penjajah dengan orang yang terusberjuang melawan setiap hari.&rdquo
Dia mengatakanbahwa perlawanan Hamas yang terus berkesinambungan telah menjadi duri bagipenjajah Zionis. Negara-negara Arab dan banyak negera Arab memusuhi Hamaskarena melawan &ldquoIsrael&rdquo. (was/pip)