Otoritas Mesirkembali menutup gerbang Rafah pada Selasa (20/12) pagi setelah sebelumnyadibukan untuk kasus-kasus kemanusiaan selama tiga hari berturut-turut (SabtuAhad dan Senin).
Kepala PeneranganGerbang Rafah Wail Abu Umar mengatakan sebanyak 924 orang berhasil berangkatlewat gerbang Rafah hari Senin kemarin. Sementara itu sebanyak 706 orang tibadi Gaza dan 218 meninggalkan Gaza ke Mesir. sebanyak 62 orang tidak bolehmenyeberang &ldquotanpa disebutkan alasannya&rdquo.
Disebutkan sebanyak6 bus dan sejumlah mobil ambulan hari Senin kemarin berhasil meninggalkangerbang Rafah menuju Mesir. Otoritas Mesir pada hari Senin kemarin juga mencegah30 mahasiswa yang mendapatkan biasiswa Aljazair untuk berangkat dari total 160mahasiswa. Ke-30 mahasiswa tersebut dikembali lagi ke Jalur Gaza.
Selama tigahari dibuka sebanyak 2363 warga berhasil melintas gerbang Rafah (datang danpergi). Sementara itu pihak Mesir mencegah 205 orang untuk melanjutkanperjalanan.
Pekan laluOtoritas Mesir juga membuka gerbang Rafah selama tiga hari dari dua arah untukkasus-kasus kemanusiaan. Sebanyak 3555 orang berhasil menyeberang gerbangRafah.
Sejak musimpanas 2013 lalu otoritas Mesir menutup gerbang Rafah secara total. Hanya beberapahari saja dibuka untuk pasien pelajar dan mahasiswa dan kasus-kasuskemanusiaan. Sementara itu masih ada 15 ribu warga Palestina membutuhkan perjalanansebagian besarnya adalah pasien dan pelajar/mahasiswa. (was/pip)