PemerintahInggris mengatakan pihaknya berniat menahan pembayaran gaji kepada Otoritas Palestina(OP) kecuali untuk pegawai di sektor kesehatan dan pendidikan saja. PemerintahInggris menegaskan pihaknya juga tidak akan mendanai gaji para pegawai OP yangmenganggur di Jalur Gaza.
Dalam sebuahlaporan yang dirilis pemerintah Inggris dijelaskan bahwa keputusan Inggristersebut demi memehuni kebutuhan pokok untuk rakyat Palestina dan menggunakandukungan dana dengan cara-cara terbaik.
Laporan inimenyatakan bahwa dukungan gaji hanya akan dialokasikan untuk para pegawaisektor kesehatan dan pendidikan saja yang telah disepakati daftarnya oleh UniEropa sekitar 30 ribu pegawai saja.
Laporan inijuga menyebutkan bahwa Inggris tidak akan mendanai gaji para pegawai Otoritas Palestinadi Gaza yang tidak bekerja alis menganggur.
Keputusan inimerupakan bagian dari diskusi yang terus-menerus seputar bentuk bantuan yangdiberikan Inggris kepada Otoritas Palestina yang dilaksanakan DepartemenPembangunan Internasional bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri danPersemakmuran. Hal itu dilakukan untuk menjamin sampainya dukungan bantuankepada mereka yang menjadi target bantuan dengan seefektif mungkin danpenggunaan dana dengan cara-cara terbaik.
Pemerintah Inggrisakan melakukan perbaikan manejemen keuangan publik yang akan mengharuskanOtoritas Palestina menunjukkan kemajuan dalam menejemen keuangan agar bisa dipastikanseluruh pembayanan Inggris yang akan datang.
Rencananya padatahun fiskal ini Departemen Pembangunan Internasional memberikan sekitar 25juta pound sterling kepada Otoritas Palestina. sedang pembayanan yang akandatang akan bersandar pada persetujuan tahunan dari para menteri pemerintahInggris. Yaitu setelah ditinjau komitmen Otoritas Palestina terhadapprinsip-prinsip kemitraan dengan kerajaan Inggris dan kemajuan terhadapindikator perbaikan utama. (was/pip)