Tue 6-May-2025

Muhammad Zawari: Arsitek Proyek Drone Ababil al-Qassam

Minggu 18-Desember-2016

Brigadeal-Qassam sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwaInsinyur Muhammad Zawari yang dibunuh Zionis di Tunisia termasuk salah satupemimpin yang menjadi supervisi proyek pesawat tanpa awak (drone) ababil milikBrigade al-Qassam.

Dalam pernyataanyang dirilis hari Sabtu (17/12) Brigade al-Qassam menyatakan berbela sungkawauntuk bangsa Arab dan umar Islam serta untuk semua orang-orang merdeka parapejuang dan mujahidin atas meninggalnya pejuang al-Qassam asal TunisiaInsinyur Muhammad Zawari.

Al-Qassammenambahkan &ldquoTangan-tangan pengecut Zionis telah membunuh komandan al-Qassampada Kamis (15/12) di kota Sfax Tunisia negara pioner Arab Spring serta inkubatorrevolusi dan perlawanan Palestina.&rdquo

Brigadeal-Qassam mengungkapkan bahwa Muhammad Zawari termasuk salah seorang pemimpinyang menjadi supervisi proyek pembuatan pesawat-pesawat ababil milik al-Qassam.Yang mana pesawat-pesawat tanpa awak ini memiliki peran besar yang telahdisaksikan seluruh umat dalam perang melawan Zionis tahun 2014 lalu.

Al-Qassammenyatakan 10 tahun yang lalu Zawari masuk dalam barisan perlawanan Palestinadan bergabung dengan Brigade al-Qassam. Dia bekerja di dalam barisan al-Qassammengikuti sejak banyak pejuang dari negera Arab dan Islam yang menjadikanPalestina al-Quds dan al-Aqsha sebagai kiblat perjuangan mereka. Bersama para mujahidinperlawanan dia berjuang melawan penjajah Zionis demi membela Palestinamenggantikan umat Islam lainnya.

Al-Qassammenegaskan bahwa aksi pembunuhan Muhammad Zawari di Tunisia adalah seranganterhadap perlawanan Palestina dan Brigade al-Qassam. Karena itu penjajah Zionisharus tahu bahwa darah Zawari tidak akan pergi sia-sia dan tumpa tanpa guna.

Brigadeal-Qassam menjelaskan bahwa aksi pembunuhan Zawari merupakan lonceng bahayabagi bangsa Arab dan umat Islam bahwa penjajah Zionis dan para antek-anteknyasedang bekerja dan beraksi di negara-negara kawasan mereka melakukanperan-peran kotor. Sekarang waktunya untuk memutus tangan pengecut ini.

Patut disebutkanbahwa pakar penerbangan yang juga Ketua Organisasi Penerbangan di Tunisiasselatan Muhammad Zawari (43) terkena 4 temakan dari orang-orang tidak dikenal padaKamis lalu di daerah &ldquoManzil Syakir&rdquo di propinsi Sfax Tunisia selatan. Zawarigugur akibat aksi penembakan ini.

Media- mediaZionis mengklaim bahwa operasi pembunuhan terhadap Zawari dilakukan karena diamembantu perlawanan Palestina khususnya gerakan Hamas. Sementara itubukti-bukti menunjukkan tiga orang asing bekewarganegaraan Eropa dan Marokoberada di belakang aksi pembunuhan ini.

Saluran TV10Zionis menjelaskan sekiranya Mossad telah membunuh Zawari maka aksipembunuhan ini bukan karena masa lalunya. Namun karena pertimbangan yang akandatang. Karena dia diklaim membantu gerakan Hamas mempersiapkan kekuatan untukperang yang akan datang. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied